REPUBLIKA.CO.ID, KAMPAR -- Seluruh anggota Dharma Wanita di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, diingatkan agar tidak melupakan kodratnya sebagai ibu rumah tangga dan jangan membiarkan suami diurus orang lain.
"Sesibuk dan sehebat apa pun kita kaum perempuan, jangan sampai lupa dengan kodrat sebagai ibu rumah tangga, yakni mesti berkepribadian luhur," kata Pembina Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kampar, Hj Eva Yuliana Jefry, Rabu.
"Selaku istri pegawai negeri sipil (PNS), memang kita diharapkan selalu melibatkan diri dalam aneka kegiatan, karena memang keberadaann kita dibutuhkan masyarakat. Tetapi, kita pun sangat dibutuhkan keluarga," katanya menyambut Musyawarah Daerah (Musda) DWP Kampar, di Aula Kantor Bupati Kampar.
Terkait aktivitas sosial kemasyarakatn, Eva Yuliana selaku Pembina Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kampara mengatakan, akan memohon kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar untuk menganggarkan dana kegiatan DWP.
Hanya saja ia tetap mengingatkan, agar semua anggota DWP selaku istri PNS, harus lebih memprioritaskan tugas membina keluarga. "Siapapun kita yang ibu rumah tangga (IRT), silahkan berkarya di rumah atau di luar rumah. Namun kodrat selaku kaum perempuan jangan ditinggalkaan," kata istri Bupati H Jefry Noer yang juga Wakil Ketua DPRD Kampar ini.
Karena baginya, keluarga (suami dan anak-anak) merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan para IRT. "Jangan sampai suami diurus oleh orang lain. Ini harus direnungkan. Tetapi juga mesti diingat, kesuksesan suami, juga karena dukungan istri," tutur Eva Yuliana Jefry.