Rabu 22 Feb 2012 13:34 WIB

Baru Tiga Bulan Diresmikan, Warga Pekanbaru Khawatir Lintasi Jembatan Siak III

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU --  Sejumlah warga Pekanbaru, Riau, terutama yang sering melintasi Jembatan Siak III mengaku was-was mendengar kabar jembatan yang mengangkangi Sungai Siak itu mulai "loyo".

Padahal jembatan itu  baru tiga bulan diresmikan Gubernur Riau HM Rusli Zainal  "Khawatir, sangat khawatir. Bayangkan saja, berita di koran-koran sama televisi mengatakan kalau jembatan baru itu (Siak III) besinya sudah mulai bengkok," kata Antoni Batubara (33), seorang warga Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru itu, Rabu.

Pria yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayur ini menuturkan bahwa dirinya bersama istri dan dua anaknya setiap hari selalu melintasi jembatan 'Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah' yang menghubungkan dua kecamatan itu, yakni Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.

"Saya biasa berjualan di Pasar Rumbai, sementara sayuran yang saya jual itu saya ambil dari petani di dekat rumah (Kecamatan Payung Sekaki). Jadi memang setiap hari saya melewati jembatan ini," ujarnya.

Pengendara sepeda motor lainnya, Jamhur (45), yang juga mengatakan hal yang sama. Ayah empat anak ini mengaku was-was ketika melewati jembatan benilai Rp 136 miliar itu. Alasannya, ia mendengar lewat berita bahwa salah satu "tungkai" besi jembatan itu  bengkok.

"Kalau takut ya takut, tapi jangan ditakut-takuti. Jembatan ini sangat sering saya lewati, harapannya secepatnya pemerintah mengeluarkan pernyataan tegas, kalau layak bilang layak dan kalau tidak layak, tutup saja lagi," katanya.

Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum setempat sebelumnya menyatakan jembatan Siak III masih dalam kondisi aman dan masyarakat tidak perlu khawatir.

Kendati demikian, dinas tersebut tetap akan melakukan pengkajian lebih dalam dengan melibatkan para ahli akademis guna lebih meyakinkan masyarakat.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement