REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO---Diduga mengalami gangguan jiwa, seorang pria tega menghabisi nyawa keponakannya sendiri yang baru berusia delapan tahun. Adalah Hendra, siswa kelas II SD Negeri Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang meninggal dibunuh oleh pamannya sendiri karena diduga mengalami gangguan jiwa.
Kepala Kepolisian Sektor Kota Mukomuko AKP Hasdi menduga pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap Hendra masih mengalami gangguan jiwa. "Pelaku pembunuhan terhadap Hendra telah ditangkap Rabu malam dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk memastikan pelaku mengalami gangguan jiwa atua tidak," kata Hasdi saat menghadiri pemakaman itu, Kamis (1/3).
Pihak kepolisian setempat secara hukum masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku pembunuhan yang masih paman korban sendiri itu sebagai pedoman untuk melengkapi pemeriksaan dan olah tempat kejadian peristiwa. "Kami belum bisa pastikan sekarang karena secara hukum pelaku masih diperiksa di RS Bhayangkara Kepolisian Daerah Bengkulu," kata dia lagi.
Ia menerangkan, jika tidak cepat diamankan oleh anggota kepolisian setempat kemungkinan pelaku bisa dihakimi massa yang merupakan keluarganya sendiri. Sementara itu paman korban, Heri, mengatakan, bahwa pelaku merupakan adik kandung dari bapaknya korban yang baru tiga hari berada di rumah karena ingin berobat.
Pelaku yang juga karyawan salah satu perusahaan perkebunan di daerah ini pulang untuk berobat karena ganguan jiwa yang dialaminya. "Adnan pulang ingin berobat karena saat bekerja sebelum pulang sempat diam sehingga disarankan oleh keluarganya untuk berobat," ujarnya.
Korban pembunuhan sadis itu sendiri telah dimakamkan di tengah terpaan badai kencang.