REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Gempa tektonik berkekuatan 5,4 pada Skala Richter (SR) menguncang Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada Senin (5/3) malam, sekitar pukul 21.45 WIT dan tidak menimbulkan kerusakan.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Benny Sipolo, di Ambon, Senin malam, mengatakan, pusat gempa di 7.08 Lintang Selatan - 129.46 Bujur Timur atau 219 KM arah Barat Laut kota Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Gempa pada kedalaman 205 km di bawah laut tidak menimbulkan gelombang pasang (tsunami). Maluku terakhir diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,0 SR di kabupaten Maluku Barat Daya pada 29 Februari 2012, sekitar pukul 08.52 WIT.
Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia. Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.
Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya wilayah-wilayah bagian tenggara, Pulau Ambon, Seram dan Buru. Sedangkan pusat patahan di antaranya berada di Laut Ambon dan Seram Bagian Barat (SBB).