Kamis 15 Mar 2012 15:07 WIB

Petani Lampung Gelar Demo Tolak Jagung Impor

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Didi Purwadi
Petani jagung melakukan aksi unjuk rasa menolak kebijakan jagung impor.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Petani jagung melakukan aksi unjuk rasa menolak kebijakan jagung impor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ratusan petani di wilayah Lampung berunjuk rasa di gedung DPRD Lampung pada Kamis (15/3) siang. Mereka menolak kebijakan jagung impor dan penyimpangan pupuk subsidi.

Petani datang berbondong-bondong dengan menggunakan sepeda motor. Setelah tiba di gedung wakil rakyat tersebut, mereka langsung menggelar orasi menyampaikan aspirasinya

Ada lima tuntutan mereka. Pertama, mereka menolak kebijakan impor jagung. Tuntutan lainnya adalah tetapkan standar harga hasil pertanian; perkuat kedaulatan petani; dan hentikan penyimpangan pupuk bersubsidi. Tuntutan terakhir atau kelima adalah laksanakan reforma agraria untuk rakyat.

Wahrul Fauzi Silalahi, Sekjen Dewan Rakyat Lampung, mengatakan kesejahteraan petani sudah tidak dipikirkan lagi oleh pemerintah. "Ini terlihat dari kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada petani," kata Fauzi.

Aksi ratusan petani ini dikoordinasikan oleh Dewan Rakyat Lampung. Aksi mereka dikawal ketat aparat Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement