Selasa 05 Jul 2022 01:10 WIB

China Timur Lakukan Uji Massal Covid-19 untuk Kekang Gelombang Infeksi Baru

Beberapa bagian China timur menjalankan putaran baru pengujian Covid-19 massal

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Christiyaningsih
Warga mengantre untuk tes Covid-19 di Shanghai, China. Beberapa bagian China timur menjalankan putaran baru pengujian Covid-19 massal. Ilustrasi.
Foto: AP/Chen Si
Warga mengantre untuk tes Covid-19 di Shanghai, China. Beberapa bagian China timur menjalankan putaran baru pengujian Covid-19 massal. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI — Beberapa bagian China timur menjalankan putaran baru pengujian Covid-19 massal ketika negara itu menghadapi gelombang infeksi baru. Pengujian dilakukan sambil pulih dari dampak wabah musim semi yang melanda Beijing dan Shanghai.

China terus menuntut otoritas lokal untuk mendeteksi dan menahan infeksi baru sesegera mungkin dalam strategi "dinamis Covid nol", meskipun China telah memperingatkan agar tidak memperluas pembatasan ketat yang tidak perlu karena berjuang untuk menghidupkan kembali ekonomi. Jumlah harian infeksi menular lokal di China meningkat menjadi lebih dari 300 selama akhir pekan, dibandingkan dengan beberapa lusin pada akhir Juni. Meskipun kecil menurut standar global, pejabat lokal masih menutup beberapa bisnis dan mengarantina lebih dari satu juta orang.

Baca Juga

Di provinsi timur Anhui, yang melaporkan sebagian besar kasus lokal China dalam peningkatan terbaru, ibu kota provinsi Hefei mengatakan pada Ahad (3/7/2022) malam pihaknya melakukan pengujian di seluruh kota setiap tiga hari, setelah bulan lalu secara singkat membatalkan persyaratan pengujian mingguan.

Kota Si Anhui, di mana 760 ribu penduduknya disuruh tinggal di rumah kecuali untuk melakukan tes Covid-19, mengamanatkan pengujian di seluruh kota pada Senin, yang menjadi pengujian massal putaran ketujuh. Kota Lingbi, juga di Anhui, mengarantina hampir satu juta penduduknya dan mengatakan telah membatalkan acara pertemuan bisnis lokal dengan pejabat pemerintah.

Di provinsi tenggara Fujian, distrik Jiaocheng dan Kota Xiapu di kota Ningde menjalankan pengujian massal pada Ahad lalu. Ningde, di mana pembuat baterai terbesar di dunia CATL bermarkas, melaporkan 10 infeksi Covid-19 yang ditularkan di dalam negeri pada Ahad berdasarkan data dari otoritas kesehatan Fujian yang dirilis pada Senin (4/7/2022).

China melaporkan total 380 infeksi lokal baru untuk 3 Juli, di mana 41 di antaranya bergejala dan 339 tidak menunjukkan gejala. Keterangan ini diungkapkan Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Senin. 

Infeksi terdeteksi di provinsi Anhui, Jiangsu, Liaoning, Fujian, Shandong, Shaanxi, Zhejiang, Guangdong dan Sichuan, serta di Kota Shanghai. Sementara itu, tidak ada kematian baru, kematian yang dilaporkan di negara itu bertahan pada 5.226.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement