Senin 04 Jul 2022 21:26 WIB

Ruslim Rohimun Ajak Kader HMI Bangkitkan Ruh dalam Berwirausaha

Ia juga mendorong kader HMI untuk paham dunia digital.

Pengurus Majelis Nasional (MN) KAHMI, Ruslim Rohimun (kedua kiri) seusai memberikan materi pada kegiatan Intermediate Training (latihan kader II) Tingkat Nasional HMI di Aula Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.
Foto: Dok. hmi
Pengurus Majelis Nasional (MN) KAHMI, Ruslim Rohimun (kedua kiri) seusai memberikan materi pada kegiatan Intermediate Training (latihan kader II) Tingkat Nasional HMI di Aula Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, KISARAN -- Pengurus Majelis Nasional (MN) KAHMI, Ruslim Rohimun mengajak seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk membangkitkan ruh dalam berwirausaha. Ruslim menjadi pembicara dalam kegiatan Intermediate Training (latihan kader II) Tingkat Nasional HMI di Aula Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Asahan, Sumatra Utara dengan Tema 'Terbinanya Kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual untuk memetakan peradaban dan memformulasikan gagasan dalam lingkup organisasi'. Kegiatan ini digelar oleh HMI Cabang Kisaran - Asahan.

Pada kesempatan yang diikuti oleh kader HMI seluruh Indonesia yang sudah mengikuti Basic Training (latihan kader I), Ruslim membawa materi berjudul 'Perubahan Sosial Masyarakat dan Ekonomi dari Zaman ke Zaman"

Baca Juga

"Saat ini perkembangan zaman ke zaman dalam kehidupan sosial dan ekonomi sudah mengarah kepada kehidupan digital yang harus dijiwai dan manfaatkan dalam berwirausaha," kata dia, seperti dilansir pada Senin (4/7/2022).

"Saya hadir dari Jakarta semata-mata panggilan HMI untuk ketemu adik-adik HMI di Kisaran untuk memberikan pengalaman dalam berwirausaha," kata Ketua HMI Komisariat HKBP Nomensen Medan Periode 1983-1984 ini menambahkan.

Ketua HMI Cabang Kisaran - AsahanSyaiful Rangkuti mengucapkan terima kasih kepada Ruslim Rohimun yang dapat meluangkan waktu pada kegiatan ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement