Selasa 05 Jul 2022 14:42 WIB

Biro Imam Khamenei di Makkah Gelar Konferensi Persatuan Islam, Soroti Kondisi Umat 

Konferensi Persatuan Islam di Makkah dihadiri para narasumber berbagai negara

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi persatuan Islam dalam haji. Konferensi Persatuan Islam di Makkah dihadiri para narasumber berbagai negara
Foto: Arabnews.com
Ilustrasi persatuan Islam dalam haji. Konferensi Persatuan Islam di Makkah dihadiri para narasumber berbagai negara

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Biro Pemimpin Tertinggi Iran Imam Khamenei di Makkah mengadakan konferensi internasional tentang solidaritas Islam dalam cahaya Alquran dan Ahlul Bayt (AS). Kegiatan ini dilaksanakan menjelang puncak musim haji 2022. 

Ketua Acara, Sheikh Abdul Majid Hakimullahi, menyebut acara ini dilaksanakan mengacu pada pentingnya konferensi semacam itu di tengah ibadah haji. Dia juga menyoroti peran ajaran Alquran dan Ahlul Bayt (AS) dalam persatuan Islam. 

Baca Juga

Dilansir di AhlulBayt News Agency (ABNA), Selasa (5/7/2022), Mohammad Anwar Salfuddin dari Indonesia memaparkan sistem politik dan sosial dunia saat ini. Dia juga memuji Islam karena memiliki keunggulan dari semua sistem. 

Pemikir asal Kashmir, Golzar Hussein, menyebutkan kesatuan dalam tujuan, kitab suci, Nabi SAW dan kiblat (arah sholat) dan beberapa kesamaan lainnya di antara denominasi, sebagai poros penting untuk solidaritas di negara Islam. 

Tak hanya itu, Mohammad Javad Mojahed dari Pakistan pun menyampaikan paparan yang mengacu pada rekomendasi Imam Sadeq (AS), yang mengajak para pengikutnya untuk persaudaraan dan menghadiri isu-isu Muslim.

Mawlana Javad Javadi dari India mengklasifikasikan hukum Islam ke dalam hukum individu dan hukum sosial. Dia menekankan bahwa jiwa hukum sosial adalah solidaritas dan meningkatkan konvergensi Islam.

Dia lantas menyebut ibadah haji sebagai contoh lain dari acara sosial, ketika konvensi perwakilan bangsa Islam pada waktu dan tempat yang sama, secara khusus memanifestasikan persatuan Islam.

Perwakilan Pemimpin Tertinggi urusan haji dan peziarah Sayyid Navvab dan sejumlah ulama, elite dan profesor universitas dari Indonesia, India, Kashmir, Pakistan, Nigeria, dan Jerman mengungkapkan pandangan mereka tentang contoh kesatuan dalam Alquran dan gaya hidup Ahlul Bayt (AS), rumah tangga Nabi Muhammad (SAW), memaknai haji sebagai konvensi untuk perwakilan umat Islam (bangsa). 

 

Sumber: abna24

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement