Kamis 07 Jul 2022 22:37 WIB

China Ingatkan AS Soal Tiga Komunike Bersama

China ingin kedua negara memegang prinsip saling menghormati.

Pada 16 September 2018, bendera Amerika ditampilkan bersama dengan bendera Cina di atas becak di Beijing. Pada hari Jumat, 24 Juli 2020, Cina telah memerintahkan Amerika Serikat untuk menutup konsulatnya di kota Chengdu bagian barat dalam konflik diplomatik yang semakin sengit. Perintah itu mengikuti penutupan AS dari konsulat China di Houston.
Foto: AP / Andy Wong
Pada 16 September 2018, bendera Amerika ditampilkan bersama dengan bendera Cina di atas becak di Beijing. Pada hari Jumat, 24 Juli 2020, Cina telah memerintahkan Amerika Serikat untuk menutup konsulatnya di kota Chengdu bagian barat dalam konflik diplomatik yang semakin sengit. Perintah itu mengikuti penutupan AS dari konsulat China di Houston.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengingatkan Amerika Serikat mengenai tiga komunike bersama sebagai pagar pembatas yang bisa melindungi hubungan antarkedua negara. Pagar ini mesti senantiasa dijaga.

"AS selalu menyebut pagar pembatas (guardrails). Pagar pelindung hubungan China-AS itu sebenarnya tiga komunike bersama China-AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga

Pernyataan Zhao tersebut sebagai tanggapan atas pernyataan Asisten Menteri Luar Negeri AS Bidang Asia Timur dan Pasifik Daniel Kritenbrink bahwa AS akan mendiskusikan masalah "guardrails" dalam pertemuan bilateral antara Menlu AS Antony Blinken dan Menlu China Wang Yi di Bali.

Menurut Kritenbrink, "guardrails" dalam relasi AS-China itu jangan sampai kompetisi antarkeduanya meluas menjadi konfrontasi.

Bagi Zhao, kemitraan China-AS merupakan hubungan bilateral terpenting di dunia. Sebagai dua negara ekonomi terbesar di dunia dan sama-sama anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dia mengingatkan bahwa kedua negara harus menjaga hubungan tersebut berjalan dengan baik.

Kedua belah pihak, lanjut dia, perlu menjunjung tinggi prinsip-prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, kerja sama yang saling menguntungkan, dan membawa hubungan bilateral kembali ke jalan yang benar.

"AS perlu mematuhi ketentuan dalam komunike bersama dan komitmen yang telah dibuatnya kepada China," kata Zhao.

AS dan China telah membuat tiga komunike bersama, yakni pada tahun 1972, 1978, dan 1982.Komunike pertama yang dipublikasikan pada 1972 ditegaskan bahwa Republik Rakyat China merupakan satu-satunya pemerintah yang sah di China dan Taiwan merupakan salah satu provinsi di China.

AS menginginkan penyelesaian damai masalah Taiwan dilakukan oleh China sendiri dan setuju memindahkan semua pasukan AS dari Taiwan.

Komunike kedua pada 1978 berisi kesepakatan pembentukan relasi diplomatik secara formal antara China dan AS.Sementara komunike yang dipublikasikan bersama pada 1982 dimaksudkan untuk mengatasi kekhawatiran China atas penjualan senjata ke Taiwan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Hubungan Taiwan (TRA).

Di komunike ketiga itu juga mencakup penegasan AS dan China untuk memegang prinsip-prinsip yang disepakati dalam komunike bersama pertama dan kedua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement