REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Vladimir Putin pada Kamis (7/7/2022) mengatakan, Moskow masih terbuka untuk pembicaraan damai dengan Ukraina. Namun menurut Putin, prospek negosiasi akan semakin redup jika konflik terus berlarut-larut.
"Kami tidak menolak pembicaraan damai. Tetapi mereka yang menolaknya harus tahu bahwa semakin jauh (konflik berjalan), maka semakin sulit bagi mereka untuk bernegosiasi dengan kami," ujar Putin.
Rusia menuduh Barat mengobarkan perang proksi untuk melawannya dengan menjatuhkan sanksi yang memukul ekonomi Moskow. Termasuk meningkatkan pasokan senjata canggih ke Ukraina. Putin mengatakan, Rusia belum mengerahkan seluruh kekuatannya dalam operasi militer khusus di Ukraina.
"Semua orang harus tahu bahwa, pada umumnya, kami belum memulai apa pun dengan sungguh-sungguh," ujar Putin.