Jumat 08 Jul 2022 09:01 WIB

Biden: AS-Inggris Punya Hubungan Erat

Biden berharap dapat melanjutkan kerja sama dengan pemerintah Inggris.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Presiden AS Joe Biden, kiri, berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selama sesi pleno pada KTT NATO di Brussels, Senin, 14 Juni 2021. Biden pada Kamis (7/7/2022) mengatakan, Washington berharap dapat meningkatkan kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah Inggris.
Foto: AP/Olivier Matthys/Pool AP
Presiden AS Joe Biden, kiri, berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selama sesi pleno pada KTT NATO di Brussels, Senin, 14 Juni 2021. Biden pada Kamis (7/7/2022) mengatakan, Washington berharap dapat meningkatkan kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (7/7/2022) mengatakan, Washington berharap dapat meningkatkan kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah Inggris. Namun Biden tidak menyoroti Perdana Menteri Boris Johnson yang mengundurkan diri karena skandal pesta di kediamannya saat penguncian Covid-19.

"Inggris dan Amerika Serikat adalah sahabat dan sekutu terdekat, dan hubungan khusus antara rakyat kami tetap kuat dan langgeng," kata Biden dalam sebuah pernyataan beberapa jam setelah Johnson mengumumkan pengunduran dirinya.  

Baca Juga

"Saya berharap dapat melanjutkan kerja sama erat dengan pemerintah Inggris, serta sekutu dan mitra kami di seluruh dunia, dalam berbagai prioritas penting. Termasuk mempertahankan pendekatan yang kuat dan bersatu untuk mendukung rakyat Ukraina," kata Biden.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, Biden dan Johnson telah bertemu selama perjalanan presiden ke Eropa belum lama ini. "Mereka memiliki interaksi yang cukup ramah dan dekat. Kami percaya aliansi kami dengan Inggris akan terus kuat," ujarnya.

Kedua negara secara historis memiliki hubungan dekat. Termasuk bermitra dalam invasi Irak pimpinan AS yang menuai kritik. Mantan Presiden AS Donald Trump dan Johnson memiliki keyakinan nasionalistik yang saling melengkapi.

Sementara presiden Barack Obama mendesak pemilih Inggris untuk mendukung tinggal di Uni Eropa menjelang referendum "Brexit". Johnson menyatakan suara paling keras untuk mendorong Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Kesepakatan perdagangan bilateral, yang pernah dilontarkan sebagai hadiah besar untuk Brexit oleh Johnson dan lainnya, adalah jalan buntu di bawah Biden. Karena Biden berupaya untuk memperkuat institusi multilateral.  

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement