REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat berduka menyusul penembakan mematikan yang menyasar mantan perdana Jepang, Shinzo Abe. Bagi AS, Abe merupakan pemimpin hebat dan tak tergoyahkan.
"Abe-san telah menjadi pemimpin yang hebat bagi Jepang dan sekutu yang tak goyah bagi AS," ujar Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emmanuel dalam sebuah pernyataan, Jumat (8/7/2022).
Pemerintahan Paman Sam dan masyarakat AS berdoa untuk keselamatan Abe-san, dan kebaikan keluarganya, dan masyarakat Jepang.
Pernyataan ini disampaikan sebelum kabar meninggalkan Shinzo Abe. Seorang pejabat senior Partai Demokrat Liberal mengatakan mantan perdana menteri Jepang Abe Shinzo telah meninggal di rumah sakit tempat dia menerima perawatan, Jumat (8/7/2022) seperti dilaporkan oleh NHK News.
Abe ditembak di jalan di Kota Nara, Jepang barat, sekitar pukul 11.30. Dia berkampanye untuk pemilihan Majelis Tinggi mendatang. Dia berusia 67 tahun saat ini.