Sabtu 09 Jul 2022 10:20 WIB

Pesan Idul Adha Ketum PP Muhammadiyah, Semangat Berbagi Hindari Arogansi

Ketum PP Muhammadiyah ingatkan kekuasaan bukan untuk oligarki dalam ceramah Ied

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menyambut Hari Raya Iduladha 1443 H, Sabtu (9/7/2022), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak kaum muslimin menghidupkan kembali jiwa dan semangat berbagi dan menjauhkan sifat arogansi.
Foto: Dokumen
Menyambut Hari Raya Iduladha 1443 H, Sabtu (9/7/2022), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak kaum muslimin menghidupkan kembali jiwa dan semangat berbagi dan menjauhkan sifat arogansi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Hari Raya Iduladha 1443 H, Sabtu (9/7/2022), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak kaum muslimin menghidupkan kembali jiwa dan semangat berbagi dan menjauhkan sifat arogansi.

Sebab menurut dia, inti dari ibadah kurban menurut Haedar adalah ruh untuk rendah hati. Ikhlas mendermakan sebagian nikmat yang dimiliki baik berupa ilmu, tenaga, akal pikiran, hingga harta yang semua itu diberikan dengan semangat pencerahan.

“Mereka yang punya ilmu tidak arogan dengan keilmuannya dan mau berbagi ilmu dalam usaha mencerdasaan dan mencerahkan akal budi umat dan bangsa sehingga ilmu itu menyinari jiwa, akal budi, alam pikiran dan menyinari tindakan,” pesannya, dalam Hari Raya Idul Fitri, Sabtu (9/7/2022).

Dalam amanat disampaikan, Haedar juga mengingatkan kepada siapapun yang memiliki akses dalam kekayaan, kekuasaan dan jabatan publik. Hendaklah ia menggunakan kelebihan yang dimilikinya itu untuk semaksimal mungkin menebar kemaslahatan pada orang banyak.