Ahad 10 Jul 2022 08:50 WIB

PLN Sediakan 70 Unit SPKLU Pengisian Sangat Cepat Saat KTT G20 di Bali

Usai G20, puluhan SPKLU itu juga bisa langsung dimanfaatkan masyarakat.

Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Aeropolis, Kota Tangerang, Banten, Rabu (25/5/2022). PT PLN (Persero) menyiapkan 70 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pengisian sangat cepat atau ultra fast charging untuk kebutuhan pengisian mobil listrik delegasi yang hadir dalam acara puncak Presidensi G20 di Bali.
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Aeropolis, Kota Tangerang, Banten, Rabu (25/5/2022). PT PLN (Persero) menyiapkan 70 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pengisian sangat cepat atau ultra fast charging untuk kebutuhan pengisian mobil listrik delegasi yang hadir dalam acara puncak Presidensi G20 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menyiapkan 70 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pengisian sangat cepat atau ultra fast charging untuk kebutuhan pengisian mobil listrik delegasi yang hadir dalam acara puncak Presidensi G20 di Bali.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, semua persiapan dalam mendukung operasional mobil listrik para delegasi sudah mencapai 56,32 persen hingga akhir Juni 2022. "Saat ini capaian persiapan sudah 56,32 persen. Kami kebut proses ini supaya sebelum KTT semua sudah aman dan siap pakai," kata Darmawan di Jakarta, Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga

Selain menyediakan 70 SPKLU pengisian sangat cepat, PLN juga membangun 21 unit SPKLU pengisian cepat atau fast charging dan 200 unit pengisian rumah atau home charging di Bali. Darmawan menuturkan bahwa 70 SPKLU pengisian sangat cepat tersebut akan disebar pada dua tempat, yakni 26 unit di Hotel Apruva Kempinski dan 38 unit ada di ITDC Nusa Dua.

Perseroan juga mempersiapkan 6 unit SPKLU lagi yang dapat direlokasi sesuai kebutuhan untuk memastikan kebutuhan infrastruktur kendaraan listrik terpenuhi. Sementara itu, 21 unit SPKLU pengisian cepat akan tersebar di 15 lokasi di Pulau Bali. Sedangkan, 200 SPKLU pengisian rumah akan digunakan untuk kendaraan operasional lainnya selama acara berlangsung dengan kemajuan pembangunan saat ini telah mencapai 50,91 persen.

Pemerintah Indonesia menyatakan akan menggunakan mobil listrik, motor listrik, hingga bus listrik selama penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Darmawan menegaskan, langkah yang PLN lakukan ini bukan hanya semata-mata untuk perhelatan G20 saja mengingat Bali merupakan wilayah destinasi wisata, sehingga usai acara ini, puluhan SPKLU itu juga bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.

Menurut dia, langkah itu merupakan wujud komitmen PLN dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kendaraan listrik. Dengan adanya infrastruktur yang sudah memadai maka masyarakat di Bali tak perlu ragu lagi untuk memiliki kendaraan listrik.

"Ini juga sebagai bukti nyata bagi dunia bahwa Indonesia sudah bergerak cepat dalam transisi energi, khususnya beralih dari mobil yang berbahan bakar fosil menjadi berbahan bakar listrik," kata Darmawan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement