Senin 24 Jun 2019 14:07 WIB

Tak Hanya untuk Bermain, RPTRA Juga Bisa untuk Pasar Murah

RPTRA Seruni secara rutin menggelar pasar murah satu bulan sekali semenjak 2017

Antusias warga tukar pangan murah di RPTRA Seruni di Jalan Gang Haji Saibun, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Foto: Republika/Umi Soliha
Antusias warga tukar pangan murah di RPTRA Seruni di Jalan Gang Haji Saibun, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

Akhir pekan lalu ada yang berbeda dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Seruni. Ratusan warga Jatipadang sejak pukul 07.00 WIB telah Seruni. Mereka rela datang pagi – pagi untuk membeli pangan murah bersubsidi yang merupakan  bagian program Pemprov DKI Jakarta.

Mereka terlihat sangat antusias, sebab dengan hanya bermodalkan uang Rp 126 ribu mereka bisa membeli enam komoditas pangan yang ada. Bahan yang mereka dapatkan seperti beras 5 kilogram, telur, satu karton susu UHT, ikan satu kilogram, telur, satu kilogram daging sapi dan satu ekor ayam.

Baca Juga

Salma, salah satu warga yang membeli pangan murah di RPTRA Seruni mengungkapkan, sangat terbantu dengan adanya program ini. Ia dan keluarga, kata dia, minimal bisa merasakan satu kali dalam satu bulan makan makanan bergizi.

“Ini kan anak saya punya Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Alhamdulillah uangnya udah cair. Kemarin sebagian uangnya udah dipake untuk keperluansekolah, sekarang sisa Rp 80 ribu. Jadi, saya mau beli bahan – bahan yang yang paling pokok dengan sisa uang ini,”ujarnya kepada Republika.co.id di lokasi, Gang Haji Saibun, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pengelola RPTRA Seruni, Nurul menyatakan warga amat antusias mengikuti program ini. Bahkan jumlah warga yang ikut mengantri membeli pangan murah semakin meningkat.

“Antusias warga sangat tinggi, terutama saat bulan Ramadhan kemarin. Kita tau sendiri harga bahan pokoknya memang sangat murah, hampir setangah dari normal di pasar, seperti daging sapi saja satu kilogram bisa dibeli hanya dengan harga Rp 35 ribu,” ujarnya.

photo
Antusias warga tukar pangan murah di RPTRA Seruni di Jalan Gang Haji Saibun, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

Ia mengatakan, bazar pangan murah bersubsidi ini telah dilaksanakan rutin sejak tahun 2017 silam dengan tujuan memperbaiki gizi anak di DKI Jakarta.“Program ini sudah dilaksanakan sebulan sekali dari tahun 2017. Kalau jadwal pastinya setiap bulannya tidak pasti karena itu yang menentukan dinas terkait,”katanya.

Untuk diketahui, program tersebut ditujukan bagi warga penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), buruh ber-KTP DKI yang bergaji UMP, petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU), pekerja harian lepas (PHL), pemegang Kartu Jakarta Lansia (KJL), dan penyandang disabilitas.

photo
Antusias warga tukar pangan murah di RPTRA Seruni di Jalan Gang Haji Saibun, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

Terdapat enam komoditas pangan yang dijual, yaitu ikan kembung beku seharga Rp 13 ribu, beras Rp 30 ribu per 5 kilogram, daging ayam Rp 8.000 per kilogram, daging sapi Rp 35 ribu per kilogram, 24 kemasan susu UHT (ukuran 200 mililiter) dijual Rp 30 ribu, dan telur ayam Rp 10 ribu per kilogram.

Namun, tidak semua warga yang masuk kriteria yang disebutkan diatas bisa membeli sekarton susu UHT. Sebab, hanya mereka yang memiliki KJP lah yang bisa membelinya.

Pengirim: Umi Soliha

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement