Senin 11 Jul 2022 18:02 WIB

Pemkab Sukabumi Dorong Warga Berbelanja ke Pasar Tradisional

Di pasar tradisional warga bisa membeli kebutuhan sehari-hari.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Pemkot Sukabumi mendorong warganya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Hal ini untuk menggerakkan perekonomian warga. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat mengunjungi Pasar Lembursitu Kecamatan Lembursitu, Senin (11/7/2022).
Foto: istimewa
Pemkot Sukabumi mendorong warganya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Hal ini untuk menggerakkan perekonomian warga. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat mengunjungi Pasar Lembursitu Kecamatan Lembursitu, Senin (11/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi mendorong warganya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Hal ini untuk menggerakkan perekonomian warga. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat mengunjungi Pasar Lembursitu Kecamatan Lembursitu, Senin (11/7/2022).

Kedatangan wali kota untuk mendorong pasar tradisional tersebut bergerak dan ramai dikunjungi warga. Sebelumnya revitalisasi Pasar Rakyat Jawa Barat Juara di Lembursitu Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Januari 2022 lalu. Revitalisasi pasar rakyat ini sebagai bagian dari menggerakan warga untuk berbelanja ke pasar tradisional.

Baca Juga

Selain meninjau kios di dalam pasar, wali kota juga berdialog dengan para pedagang pasar. '' Kami mendorong warga untuk berbelanja ke pasar tradisional termasuk ke Pasar Lembursitu,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Menurut dia, di pasar tradisional warga bisa membeli kebutuhan sehari-hari. Terlebih, kondisi Pasar Lembursitu saat ini sudah tertata dengan baik dan memberikan kenyamanan baik kepada pembeli maupun pedagang.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Ayi Jamiat menambahkan, berbagai cara dilakukan agar warga berbelanja ke pasar tradisional. Harapannya aktivitas jual beli di dalam pasar bisa meningkat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement