REPUBLIKA.CO.ID, NOVA SCOTIA -- Mohamed Elsaraiti telah melayani hampir 150 pelanggan setiap hari di dalam toko daging halal kecilnya di Halifax, Nova Scotia, Kanada. Pelanggan semakin banyak seiring dengan dirayakannya Hari Idul Adha yang dimulai pada Jumat (8/7) waktu setempat.
Akhir pekan kemarin merupakan salah satu akhir pekan tersibuk tahun ini bagi para pedagang halal. "Kemarin, saya dan pemiliknya sudah bangun sejak jam 5 pagi untuk pergi dan bersiap-siap untuk hari itu. Dan kami sudah berlari tadi malam sampai jam 1 malam," kata Elsaraiti, penjaga toko daging halal Al Hilal, dilansir CBC, Senin (11/7).
Banyak orang yang hilir-mudik melalui pintu toko daging yang menyediakan masakan Timur Tengah itu. Banyak dari mereka mengambil beberapa tas belanjaan penuh dengan irisan daging untuk mempersiapkan perayaan keluarga.
Hari Idul Adha di Kanada disambut umat Muslim dengan melaksanakan sholat Idul Adha, penyembelihan hewan kurban, kemudian berbagi daging sembelihan dengan keluarga, teman dan anggota masyarakat.
Elsaraiti mengatakan, toko tempat dia bekerja telah dikunjungi banyak pelanggan, tetapi mereka terkena dampak inflasi, yang mencapai titik tertinggi sejak 1980-an. Sehingga, pelanggan yang biasanya membeli daging domba utuh, sekarang menjadi hanya setengahnya.
"Siapa pun yang dulu datang membeli domba utuh, sekarang mereka membeli setengah domba, beberapa kilogram dan sebagainya. Jadi penjualannya turun," katanya.
Elsaraiti melanjutkan, kondisi ini membuat pemilik toko untuk bekerja dengan pemasoknya, Daging Oulton di Lembah Annapolis, untuk menurunkan harga menjelang Idul Adha. Toko mengubah harga domba dari 11 dolar per pon menjadi 9,50 dolar. "Banyak yang harus dibantu. Kami turunkan harga, dan orang-orang kembali berkesempatan menikmati daging," tuturnya.
Tahun ini, Masjid Ummah menggelar sholat Idul Adha di luar ruangan untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai. Abdullah Yousri, imam Masjid Masjid Ummah di Halifax mengatakan, ribuan orang dari seluruh penjuru datang ke masjid sepanjang hari. "Lapangan itu penuh dengan saudara perempuan dan laki-laki dan anak-anak yang berkumpul untuk merayakannya," ucapnya.
Yousri menambahkan, setelah melaksanakan shalat Idul Adha, orang-orang berbagi makanan. Komunitas juga merayakannya dengan pelayaran pelabuhan dan perjalanan berkemah di Cape Breton pada akhir pekan nanti.
"Tahun ini kami bisa kumpul dan nyambung. Bagi kami, ini adalah momen di mana kami berkumpul dan makan bersama, berbagi, dan mengunjungi. Semua hal ini tidak mungkin terjadi selama pandemi. Orang-orang telah mendambakan ini selama dua tahun terakhir," tuturnya.
Yousri juga menyampaikan, sedekah merupakan bagian penting dari Idul Adha. Dia mengatakan, sebagian besar keluarga biasanya menyumbang melalui badan amal dan cakupannya bisa lokal atau di seluruh dunia.
"Kami berbagi makanan dan berbagi daging dengan keluarga, dengan teman-teman. Dan juga untuk masyarakat yang kurang beruntung, kami akan memberikan banyak sedekah selama hari-hari ini," ujarnya.