REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov sangat mendukung proposal yang dibuat oleh produsen gas Gazprom untuk memperluas skema pembayaran gas Rusia dengan ruble, dengan memasukkan gas alam cair (LNG) ke dalam skema dukungan itu disampaikan Siluanov dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Vedomosti yang diterbitkan pada Senin (11/7/2022).
Saat diminta pandangannya tentang proposal Gazprom itu, Siluanov mengatakan: "Kami mendukungnya dalam segala hal", seperti dikutip surat kabar tersebut.
Kantor berita Interfax mengutip seorang manajer senior Gazprom seminggu yang lalu yang mengatakan bahwa perusahaan gas itu mengusulkan untuk memperluas skema ruble-untuk-gas dengan memasukkan LNG ke dalam skema itu. Keesokan harinya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa belum ada keputusan yang diambil atau perintah yang disiapkan untuk langkah tersebut.
Pada Maret, Presiden Vladimir Putin mengatakan "negara-negara yang tidak bersahabat" harus membayar gas Rusia dengan mata uang ruble. Sejumlah klien terbesar Gazprom di Eropa terputus pasokannya setelah menolak bekerja sama dengan skema pembayaran ruble-untuk-gas.