Kamis 14 Jul 2022 02:33 WIB

Dua Lokasi Zona Merah di Jakbar Ada di Kembangan

Pemkot Jakbar mencatat ada dua lokasi zona merah Covid-19 di Kecamatan Kembangan.

Sejumlah warga menunggu untuk menjalani tes usap Covid-19 massal di Jakarta Barat. Pemkot Jakbar mencatat ada dua lokasi zona merah Covid-19 di Kecamatan Kembangan.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Sejumlah warga menunggu untuk menjalani tes usap Covid-19 massal di Jakarta Barat. Pemkot Jakbar mencatat ada dua lokasi zona merah Covid-19 di Kecamatan Kembangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat mencatat ada dua lokasi di Kecamatan Kembangan yang berstatus zona merah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Yang diumumkan provinsi periode 10-17 Juli ada dua zona merah," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat (Jakbar) Arum Ambarsari saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga

Dari data yang diberikan Arum, dua lokasi itu, yakni RT 12/8 Kelurahan Kembangan Utara dan RT 8/7 Kelurahan Srengseng.Tercatat ada 12 kasus aktif di tujuh rumah di kawasan Kembangan Utara. Sedangkan tujuh kasus aktif di enam rumah Kelurahan Srengseng.

Walau demikian, pihaknya belum bisa memberlakukan pembatasan (micro lockdown)di dua lokasi tersebut. "Untuk 'micro lockdown' kami menunggu arahan dari provinsi," kata Arum.

Arum mengimbau seluruh masyarakat di wilayah itu untuk mematuhi ketentuan protokol kesehatan (prokes) agar penyebaran Covid-19 dapat dicegah. Pihaknya juga mendorong seluruh masyarakat agar mengikuti program vaksinasi massal yang disediakan pemerintah.

Berdasarkan data yang diunggah lama website Corona.jakarta.go.id per Selasa (12/7), tercatat total kasus Covid-19 bertambah 1.594. Jumlah pasien yang sembuh bertambah 727 orang.

Jika diakumulasikan, total kasus Covid-19 di DKI Jakarta sejak awal pandemi mencapai

1.284.470 dengan kesembuhan 1.257.799 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement