Kamis 14 Jul 2022 21:30 WIB

Jaga Ketahanan Pangan, Sukabumi Perbanyak Lumbung Pangan

Lumbung pangan dan UPPO untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Fuji Pratiwi
Petani menunjukkan hasil panen padi (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berupaya memperbanyak program lumbung pangan masyarakat. Hal ini dalam rangka mendorong ketahanan pangan bagi rakyat.
Foto: Antara/Ardiansyah
Petani menunjukkan hasil panen padi (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berupaya memperbanyak program lumbung pangan masyarakat. Hal ini dalam rangka mendorong ketahanan pangan bagi rakyat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berupaya memperbanyak program lumbung pangan masyarakat. Hal ini dalam rangka mendorong ketahanan pangan bagi rakyat.

Terbaru, program lumbung pangan masyarakat serta Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) dilakukan di Kecamatan Ciracap dan Surade pada Rabu 13 Juli 2022 lalu. ''Keberadaan lumbung pangan masyarakat dan UPPO untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,'' ujar Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga

Di mana pemerintah sengaja menyediakan sarana lumbung pangan ini untuk masyarakat. Terutama, kata Iyos, untuk menyimpan cadangan pangan yang surplus di masyarakat. "Kami menyediakan sarana dan prasarananya. Jadi, manfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat,"kata dia.

Apalagi, lanjut Iyos, di Desa Cikangkung ini sering surplus pangan. Sehingga, sisa pangan yang tidak terpakai bisa disimpan di lumbung pangan masyarakat.

Intinya, ungkap Iyos, ketika surplus hasil panen disimpan dan ketika paceklik diambil. Sehingga lumbung dimanfaatkan dan dikelola sebaik-baiknya.

Iyos berharap, keberadaan lumbung pangan masyarakat ini bisa meningkatkan taraf hidup, sehingga, nasib masyarakat bisa berubah ke arah yang lebih positif. "Ujung-ujungnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai dengan adanya lumbung pangan ini,'' ungkap dia.

Berkaitan mekanismenya, sambung Iyos, nanti diserahkan ke dinas terkait termasuk dari sisi pengawasannya. Dimana, secara teknis dan pengawasan ada dinas terkait, pemerintah kecamatan, dan desa yang mengawasi.

Sementara berkaitan UPPO, Iyos menambahkan, kualitasnya produknya harus menjadi yang terbaik dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. "Tak lupa juga pengemasannya harus lebih baik, memudahkan untuk pemasaran," kata dia.

Selain itu, ia juga meminta para penyuluh untuk membina para petani. Sehingga, hasil pertanian bisa lebih baik.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi Hari Riyadi menambahkan, lumbung pangan masyarakat ini baru terbangun di enam wilayah di 2022 ini. Hal itu seperti di Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Jampangkulon, Kalibunder, Sagaranten, Pabuaran, dan Jampangtengah.

"Tahun ini baru enam. Meskipun begitu, semoga bermanfaat dan bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat," kata Hari.

Maka dari itu, lumbung pangan tersebut akan terus dipantau agar benar-benar terlihat peningkatan kuantitas dan kualitas persediaan pangan di masyarakat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement