Jumat 15 Jul 2022 08:24 WIB

Saudi akan Buka Ruang Udara untuk Semua Maskapai, Termasuk Israel

AS sebut Saudi akan mengizinkan penerbangan tanpa batas pada maskapai Israel.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Maskapai Israel El Al.
Foto: Reuters
Maskapai Israel El Al.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Jenderal Penerbangan Sipil (GACA) mengatakan Arab Saudi memutuskan membuka ruang udaranya pada semua maskapai. Tapi maskapai-maskapai itu harus memenuhi syarat otoritas untuk terbang.

Dalam pernyataan Kamis (14/7/2022) GACA mengatakan keputusan ini untuk melengkapi upaya yang bertujuan  memperkokoh posisi Arab Saudi sebagai negara yang menghubungkan tiga benua serta untuk memperkuat konektivitas udara.

Baca Juga

Sebelumnya seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Arab Saudi akan mengizinkan penerbangan tanpa batas pada maskapai Israel. Ia menambahkan kerajaan juga akan mengizinkan penerbangan charter langsung dari Israel bagi muslim yang ingin melakukan ibadah haji.

Pengumuman ini diperkirakan akan disampaikan saat Presiden AS Joe Biden tiba dalam kunjungannya ke Arab Saudi pekan ini. Biden fokus mengintegrasikan Israel ke wilayah Teluk yang lebih luas terutama Arab Saudi.

Arab Saudi mulai mengizinkan maskapai Israel terbang di atas wilayahnya dengan kebijakan koridor udara khusus bagi penerbangan dari dan ke Uni Emirat Arab dan Bahrain. Setelah kedua negara itu menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel.

Namun Israel belum menerima akses penerbangan dari dan ke Asia termasuk China dan India. Dalam konferensi pers bersama, Perdana Menteri Israel Yair Lapid ditanya apakah Arab Saudi akan mengizinkan ruang udaranya digunakan maskapai Israel. Ia menjawab Biden akan membuat pengumuman. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement