Sabtu 16 Jul 2022 18:45 WIB

Pemprov Maluku Gandeng ESQ untuk ASN BerAKHLAK di Kawasan Timur

ASN didorong memiliki terobosan dan pemikiran baru di luar kebiasaan.

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (PNS)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Maluku meluncurkan Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding ASN yang dilaksanakan secara langsung di Gedung Islamic Center, Ambon, Maluku, Jumat (15/7/2022). Kegiatan ini menjadi sejarah berharga, pasalnya untuk pertama kalinya Core Values ASN BerAKHLAK diluncurkan di kawasan Timur Indonesia.

Core Values ASN BerAKHLAK meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,  Harmonis,  Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Sedangkan Employer Branding ASN adalah Bangga Melayani Bangsa. Core value ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2021.

Baca Juga

Gubernur Maluku Irjen Murad Ismail turut mendukung diadakannya Launching ASN BerAKHLAK di Provinsi Maluku ini yang ia sampaikan dalam sebuah video yang diputar di acara. “Saya mendukung sepenuhnya program Presiden Republik Indonesia tentang ASN BerAKHLAK dalam rangka menggerakkan percepatan transformasi birokrasi aparatur sipil negara di wilayah Provinsi Maluku,” ucap Pria nomor 1 di Maluku yang juga merupakan Alumni ESQ tersebut.

Wakil Gubernur Maluku, Barnabas N. Orno menyambut baik acara ini yang mana Maluku menjadi provinsi pertama dari wilayah bagian timur yang meluncurkan Core Values ASN BerAKHLAK.

"Memang benar yang dikatakan oleh Pak Ary bahwa ini baru pertama untuk Indonesia dari Timur yaitu Maluku. Terima kasih. Memang matahari itu tidak bisa kita halangi, jadi harus mulai dari Timur. Tidak salah Bapak bilang dimulai dari sini,” kata Wakil Gubernur Maluku, Barnabas N. Orno dalam sambutannya.

Ia pun menjelaskan, tujuan dari acara kali ini yaitu untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang professional, adaptif, kreatif, berintegrasi, berkinerja tinggi, bersih dan bebas dari KKN, mampu melayani publik secara netral, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai nilai dasar serta kode etik aparatur sipil negara yang bekerja dengan hati.

“Namun, untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah tetapi diperlukan upaya luar biasa dalam menata ulang reformasi birokrasi ASN yang memiliki terobosan dan pemikiran baru di luar kebiasaan dan rutinitas sehari hari,” lanjutnya dalam acara yang dihiasi oleh keragaman berbagai suku, agama dan budaya itu.

Untuk itu, ia menekankan kepada para jajaran ASN di Provinsi Maluku beberapa hal, salah satunya terkait nilai budaya kerja BerAKHLAK yang di launching dengan slogan ‘Bercahaya dari Timur’.

“Jangan sebatas slogan atau motto saja namun harus ditindaklanjuti secara nyata di lapangan melalui perubahan atau mindset dari cara kerja birokrasi yang profesional. Dalam artian bukan hanya cerdas dalam bekerja tapi memiliki juga moralitas yang terpuji untuk bekerja dengan hati,” kata Barnabas.

Pendiri ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian mengucapkan terimakasih sekaligus mengapresiasi perhelatan yang menurutnya luar biasa ini.

“Luar biasa pertemuan pertama dengan Wakil Gubernur Maluku ini. Saya menyangka Wagub itu orangnya birokratis seperti jaman dulu. Tetapi ketika saya bertemu Wagub Maluku, beliau sangat sangat informal, menyambut tamu dengan cara yang menyatu dengan masyarakat,” kata Ary dengan antusias.

Sebelum acara dimulai, Ary Ginanjar bersama Barnabas sempat berbincang-bincang. Wagub Maluku menilai terlalu banyak sistem dan aturan. "Justru karena terlalu banyak itu kita malah jadi makin berantakan,“ ujar Ary menuturkan ucapan Wagub.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement