REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United akhirnya sukses menjalankan operasi menggaet Lisandro Martinez dari Ajax. Dikutip dari Skysports, Senin (18/7), MU sepakat membayar sebesar 57 juta poundsterling atau sekitar Rp 1 triliun. Pemain bertahan itu akan menandatangani kontrak selama lima tahun di Old Trafford.
Akun Instagram United juga telah mengonfirmasi kesepakatan mereka dengan raksasa Eredivisie Belanda tersebut. MU akan membayar di awal sebesar 48,5 juta pound, dan 10 juta pound sisanya sebagai variabel tambahan yang disepakati kedua klub. Kesepakatan ini akan membuat Martinez terhubung lagi dengan mantan manajer Ajax, Erik ten Hag.
Pada Jumat pekan lalu, Martinez juga mengunggah foto di akun Instagramnya, soal dia dan agennya di pesawat dengan tulisan 'menuju ke Manchester'. Pemain internasional Argentina itu kini tinggal menyelesaikan tes medis dan bisa kerja. Namun dua urusan itu diharapkan akan selesai dalam beberapa hari mendatang, sebelum ia menandatangani kontrak lima tahun di Manchester, dengan opsi perpanjangan 12 bulan ke depan.
Arsenal sebenarnya juga tertarik dengan Martinez. Namun mereka kalah dalam persaingan dengan MU. Selain ingin kembali bersama Ten Hag, Martinez juga merasa tidak cocok dengan gaya permainan Mikel Arteta. Karena itulah ia lebih memilih merapat ke Old Trafford dibandingkan ke Stadion Emirates.
1,7 juta pounds dari biaya transfer Martinez akan dibagi antara klub lamanya, Newell's Old Boys dan Defensa y Justicia, dimana kedua klub itu berbasis di Argentina, sebagai bagian dari pembayaran standar solidaritas yang terlibat dalam transfer internasional.
Meski mengawali karier sebagai gelandang, bek tengah berusia 24 tahun itu mengaku lebih menyukai posisinya sebagai bek tengah. Pemilik tinggil 175 sentimeter itu sudah mempelajari berbagai kualitas yang diperlukan untuk bisa mengemban peran sebagai bek tengah, terutama dalam tim yang tampil ofensif.
Kemampuan Martinez sebagai bek tengah terasah begitu tajam saat hijrah ke Ajax Amsterdam pada 2019 silam. Saat itu, Erik ten Hag, yang membesut tim utama De Godenzonen, menempatkan Martinez sebagai bek tengah. Di posisi ini, Martinez sukses membawa meraih dua titel Liga Belanda. Bek tengah timnas Argentina itu justru menyebut terkesan dengan gaya permainan mantan bek tengah Juventus dan Real Madrid, Fabio Cannavarro.
Kendati tidak memiliki postur badang yang tergolong pendek, eks bek timnas Italia itu justru mampu tampil lugas. Mengenggam rekor sebagai satu-satunya pemain bertahan yang meraih Ballon d'Or menjadi bukti pengakuan terhadap kemampuan Cannavarro tersebut.
''Cannavarro begitu terlihat nyaman dengan bola. Meski dia tidak terlalu tinggi, dia bisa menang dalam duel perebutan bola seolah itu adalah tekel terakhir untuk meraih kemenangan. Saya suka dengan gaya permainan seperti itu dan ingin bermain seperti dia (Cannavarro),'' ujar pemain yang mendapatkan julukan the Butcher of Amsterdam tersebut.