Selasa 19 Jul 2022 14:05 WIB

Kemenparekraf Luncurkan Kampanye Sadar Wisata dan Pengembangan Pemasaran Online

Dalam pelaksanaan program KSW tersebut akan dipilih kader desa wisata.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Menparekfraf Sandiaga Uno. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan Kampanye Sadar Wisata (KSW) serta Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas.
Foto: Istimewa
Menparekfraf Sandiaga Uno. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan Kampanye Sadar Wisata (KSW) serta Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan Kampanye Sadar Wisata (KSW) serta Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas sebagai upaya untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha lokal di sektor pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, selain program Kampanye Sadar Wisata, juga segera diterapkan program lainnya yaitu Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan bagi usaha lokal di sektor pariwisata di empat Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, dan Labuan Bajo, serta dua Destinasi Pariwisata Prioritas, yakni Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.

Baca Juga

Sandiaga menjelaskan, dalam pelaksanaan program KSW tersebut akan dipilih kader desa wisata. Mereka akan diberikan pelatihan dan ditugaskan untuk membuat proyek rencana pengembangan desanya masing-masing. Kemudian para peserta juga akan didampingi dalam implementasinya.

Pelaksanaan program Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan akan dilakukan melalui tahapan analisis kebutuhan pelatihan, perancangan program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, serta pengawasan dan evaluasi.

"Kita ingin peningkatan SDM di era Society 5.0 sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan sehingga wisatawan dapat menikmati kunjungannya. Maka kita harus fokus pada penyiapan masyarakat yang awaredengan perkembangan, peningkatan usaha lokal pengguna layanan online dan upaya meningkatan ratingnya," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (19/7/2022).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement