Selasa 19 Jul 2022 14:24 WIB

Ini Bahaya Pakai Sabun dari Dispenser Isi Ulang Massal

Dispenser sabun isi ulang massal ternyata sebaikya tidak digunakan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Dispenser sabun isi ulang massal ternyata sebaikya tidak digunakan.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Dispenser sabun isi ulang massal ternyata sebaikya tidak digunakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu penelitian yang dilakukan University of Arizona (Unisan) menemukan mencuci tangan menggunakan sabun dari dispenser isi ulang massal, sebenarnya dapat membuat tangan lebih kotor. Salah satu peneliti dalam penelitian itu menjelaskan mencuci tangan dengan botol sabun isi ulang sama saja dengan memasukkan tangan ke dalam air toilet, dengan kemungkinan lebih tinggi terkena kotoran setelah mencuci tangan dengan sabun yang telah dikeluarkan itu.

Dilansir dari housedigest, Selasa (19/7/2022), menurut Manajemen Pembersihan & Pemeliharaan yang melakukan survei di sebuah sekolah di New Jersey, mereka menemukan penggunaan dispenser sabun dalam beberapa bulan ternyata membuatnya menjadi kotor dan terkontaminasi. Dalam penelitian itu, setiap dispenser di kamar mandi ini ditemukan memiliki banyak bakteri.

Baca Juga

Menurut Unisan, alasan dispenser sabun toilet ini menjadi tempat berkembang biaknya bakteri karena dibuka secara teratur, memungkinkan udara yang dipenuhi bakteri mengalir ke dalamnya, serta kuman mungkin berada di tangan orang yang mengisi ulang sabun. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa praktik mengisi ulang sabun dalam wadah isi ulang diketahui menyebabkan wabah bakteri. Meskipun tampaknya berlawanan dengan intuisi, praktik ini sebenarnya dapat menambahkan lebih banyak kuman ke dispenser.

Unisan juga menjelaskan meskipun dispenser sering dibersihkan, tapi bakteri masih rentan tumbuh di dalam dispenser, yang berpotensi menyebabkan wabah lain. Mereka lebih lanjut menggambarkan risiko yang disertakan dengan memiliki dispenser isi ulang terbuka. Jika partikel kuman ada di udara, maka mereka dapat masuk ke dalam sabun. Selain itu, ada juga risiko penyebaran kuman hanya dengan menyentuh dispenser dengan tangan yang tidak dicuci.

Solusi mudah untuk dispenser sabun terbuka ini hadir dalam bentuk sistem kartrid tertutup yang memungkinkan kantong sabun tertutup ditempatkan di dispenser. Unisan berbagi karena disegel di pabrik yang steril, sabun itu sendiri tidak pernah menyentuh daerah sekitarnya, sehingga menjadikannya alternatif yang jauh lebih aman daripada dispenser terbuka.

Manajemen Pembersihan & Pemeliharaan melaporkan bahwa menurut direktur manajemen produk di GOJO Industries, dengan sistem pengeluaran sabun tertentu yang disegel, ia bahkan mengeluarkan jumlah sabun yang tepat untuk satu putaran mencuci tangan secara menyeluruh tanpa harus menyentuh dispenser. Ini semakin mengurangi risiko tertular kuman di tangan.

Ada ribuan toilet umum di seluruh negeri yang belum menerapkan sistem baru. Karena itu, Anda selalu dapat membawa sebotol pembersih tangan yang setidaknya mengandung alkohol 70 persen untuk digunakan ketika mengalami masalah di kamar mandi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement