Rabu 20 Jul 2022 15:05 WIB

Ahli Jantung Beri Peringatan Bahaya Konsumsi Daging Merah

Sering konsumsi daging merah bisa timbulkan risiko kesehatan, salah satunya jantung.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Sering konsumsi daging merah bisa timbulkan risiko kesehatan, salah satunya jantung.
Foto: Pixabay
Sering konsumsi daging merah bisa timbulkan risiko kesehatan, salah satunya jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa jenis makanan diketahui dapat memperburuk risiko penyakit jantung karena meningkatnya kolesterol dan menyumbat arteri. Salah satu makanan yang termasuk yang populer tetapi berisiko bagi jantung, yakni jenis daging. 

Ahli Jantung Dr Nitin Bhatnagar, memperingatkan sering mengonsumsi daging merah seperti daging sapi, domba, sapi muda, dan babi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya seperti kanker.

Baca Juga

Bhatnagar mencatat banyak penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki hubungan antara kondisi ini dan daging merah. "Salah satu penyelidikan tersebut mengungkapkan produk sampingan makanan Trimethylamine N oxide (TMAO) yang dibentuk oleh bakteri usus selama pencernaan," ujarnya, dilansir dari EatThis, Rabu (20/7/2022).

Ia menjelaskan, TMAO yang berasal dari bahan kimia dalam daging merah dapat berkontribusi pada penyakit jantung dengan menyumbat arteri dan menyebabkan gumpalan. "TMAO meningkatkan simpanan kolesterol di lapisan dinding arteri yang meningkatkan risiko masalah terkait bekuan darah seperti serangan jantung atau stroke," ujarnya.

Selain itu, kandungan lemak jenuh yang tinggi dari semua daging merah adalah penyebab utama lain dari penyakit jantung, kanker, dan stroke jika dikonsumsi secara berlebihan dari waktu ke waktu. Bhatnagar menunjukkan, penting juga untuk mempertimbangkan cara daging Anda disiapkan, yang dapat memperburuk keadaan.

"Banyak makanan disiapkan dengan garam yang selanjutnya menambah penghinaan pada cedera," tambahnya.

Untungnya, tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan jika Anda mengkhawatirkan kesehatan Anda. "Kabar baiknya adalah bahwa efek TMAO dapat dibalikkan," tambah Bhatnagar.

Ia menjelaskan, ketika peserta dalam penelitian tersebut berhenti makan daging merah, tingkat TMAO turun. "Ini menghubungkan fakta bahwa perubahan dalam diet sebenarnya dapat mengurangi penyakit jantung. Itu berita bagus," lanjut Bhatnagar.

Tentu saja, kunci diet sehat adalah moderasi. Langkah-langkah kecil tetap bisa membuat perbedaan. Jika Anda memang ingin memprioritaskan kesehatan jantung. Bhatnagar menyarankan untuk mengganti daging merah dengan sayuran sebanyak mungkin. 

"Diet nabati yang seimbang telah terbukti sangat mengurangi risiko penyakit kronis dan penyakit kardiovaskular," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement