Kamis 21 Jul 2022 00:52 WIB

Kasus Baku Tembak di Rudin Irjen Sambo, Kapolres Jaksel Dinonaktifkan

Kapolres Jaksel dan Karo Paminal Propam Polri dinonaktifkan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bayu Hermawan
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri kembali mengambil langkah penonaktifan terhadap sejumlah petinggi kepolisian dalam pengungkapan peristiwa tembak-menembak antara Bharada E, yang menewaskan Brigpol J di rumah dinas Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan untuk mencopot sementara Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendra Kurniawan dari jabatan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Propam Polri.

Dedi mengatakan, pencopotan jabatan sementara juga dilakukan terhadap Komisaris Besar (Kombes) Budhi Herdi selaku Kapolres Jakarta Selatan (Jaksel). Dedi menerangkan, pencopotan sementara jabatan kedua nama tersebut, melihat perkembangan proses pengungkapan dan penyidikan insiden yang terjadi di rumah Irjen Sambo tersebut. 

Baca Juga

"Untuk menjaga independensi, transparansi, dan akuntabel, malam ini, Pak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan Karo Paminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan, dan kedua menonaktifkan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi," kata Dedi, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7).

Pencopotan jabatan sementara Brigjen Hendra, dan Kombes Budhi, sebelumna, pernah dimintakan oleh pihak pengacara keluarga Brigpol J. Pekan lalu, anggota tim pengacara keluarga Brigpol J mengungkapkan, adanya aksi intimidasi, dan pelarangan tak wajar yang dilakukan Brigjen Hendra, terhadap keluarga Brigpol J, saat mengantarkan jenazah di Muaro Jambi. 

Disebutkan, Brigjen Hendra, melarang pihak keluarga Brigpol J membuka peti jenazah, memofoto jenezah, dan mendokumentasikan jenazah.

Sementara desakan pencopotan Kombes Budhi dari posisi Kapolres Jaksel, terkait dengan proses pengungkapan, dan penyidikan yang diduga terjadi bias dan distorsi informasi dalam penyampaian peristiwa di rumah Irjen Sambo. Namun, apapun alasan dari desakan pencopotan tersebut, Irjen Dedi tak menyebutkan alasan pasti keputusan Kapolri Jenderal Sigit menonaktifkan Brigjen Hendra, dan Kombes Budhi. 

"Intinya, ini adalah bagian dari komitmen Bapak Kapolri, untuk tim bekerja secara profesional, objektif, dan transparan dalam pengungkapan kasus ini," terang Dedi menambahkan.

Pencopotan tersebut, bukan sekali ini dilakukan. Jenderal Sigit, pada Senin (19/7) kemarin, sebelumnya juga memutuskan untuk mencopot sementara jabatan Irjen Sambo sebagai Kadiv Propam. Meskipun terbilang telat, tetapi Jenderal Sigit memutuskan pelucutan jabatan sementara terhadap Irjen Sambo, untuk merespons keragu-raguan publik atas independensi Polri, dalam pengungkapan insiden tembak-menembak antara Bharada E, yang menewaskan Brigpol J di rumah Irjen Sambo.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement