Kamis 21 Jul 2022 21:44 WIB

Penambahan Jam TransJakarta, Pengamat: Harus Disesuaikan Kebutuhan Penumpang

Penambahan layanan pada empat rute dilakukan seiring membaiknya pandemi.

Penambahan jam Transjakarta disesuaikan kebutuhan penumpang. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penambahan jam Transjakarta disesuaikan kebutuhan penumpang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan mengatakan, penambahan jam layanan operasional bus TransJakarta pada empat rute yang mulai berlaku pada Kamis ini harus disesuaikan dengan kebutuhan penumpang. Tigor setuju dengan kebijakan PT Transportasi Jakarta menambah jam operasional rute Senen-Tanah Abang (1R), Blok M-Stasiun Manggarai (6M), Kebayoran Lama-Jelambar (9E) dan Ciputat-Tosari (S21), asalkan ada kajian terlebih dulu.

Dia juga meminta manajemen PT Transportasi Jakarta untuk membangun layanan yang mendukung kesejahteraan pengemudi agar dapat bekerja secara aman. "Manajemen harus benar-benar membangun layanan supaya sopir bisa kerja aman. Kalau terjadi kecelakaan bukan semata-mata kesalahan sopir. Harus dievaluasi juga manajemennya. Mungkin ada keletihan," kata Tigor yang juga Ketua Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia itu, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta Anang Rizkani Noor mengatakan, penambahan layanan pada empat rute dilakukan seiring semakin membaiknya kondisi sejak pandemi Covid-19 melanda. Layanan empat rute itu beroperasi pukul 05.00-22.00 WIB setiap hari kerja atau Senin-Jumat, dari semula pada jam 05.00-10.00 WIB dan 16.00-21.30 WIB.

Dia menuturkan tidak ada penambahan armada saat perpanjangan jam operasional pada empat rute tersebut. Dia berharap perpanjangan jam ini dapat memaksimalkan layanan bagi penumpang yang biasa mengakses rute-rute tersebut. Anang mengatakan, calon penumpang yang ingin menggunakan layanan Trans Jakarta wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement