REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah menggelar prosesi wisuda ke-55 nya yang digelar secara offline. Bertempat di BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi, acara wisuda ini dihadiri oleh 1.112 wisudawan yang terbagi menjadi dua hari, pada Senin-Selasa, 18 dan 19 Juli 2022.
Mochamad Wahyudi selaku Rektor Universitas BSI dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, pelaksanaan wisuda ini digelar secara offline. Walaupun masih dalam keadaan pandemi, karena sudah mendapat izin dari Satgas Covid-19, akhirnya dapat digelar pada bulan Juli, yang seharusnya di gelar pada bulan Maret.
“Alhamdulillah kita berhasil melaksanakan wisuda yang seharusnya digelar pada bulan Maret. Namun meningkatnya kasus Omicron, membuat kami harus mengundurkan pelaksanaannya, sampai saat ini. Terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan putra/i nya untuk berkuliah di Universitas BSI,” ujar Wahyudi, Selasa (19/7/2022).
Ia menambahkan, untuk pertama kalinya setelah pandemi, orang tua wisudawan bisa turut masuk ke dalam ruangan, melihat langsung prosesi wisuda putra/i nya. Sejak pandemi Covid-19, selama 2 tahun kebelakang, Universitas BSI menggelar wisuda tanpa kehadiran orang tua di ruangan wisuda.
“Namun sekarang, setelah mendapat izin dari Satgas Covid-19, kami akhirnya mengizinkan orang tua masuk ke dalam ruangan. Namun kami mohon maaf, untuk sementara, hanya bisa mengundang satu orang tua atau pendamping saja yang bisa masuk ke dalam ruangan ini. Bahkan di periode sebelumnya, orang tua tidak bisa masuk ke dalam ruangan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Pelayanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah III Jakarta, Paristiyanti Nurwardani mengapresiasi ketertiban pelaksanaan wisuda ke-55 Universitas BSI.
“Betapa luar biasanya wisuda Universitas BSI ke-55. Saya lihat tadi dari belakang, semuanya tertib, kemudian orang tua juga tidak ada yang berkeliaran, tolong ini tetap dipertahankan. Juga berikan laporan kepada Satgas Covid-19, bahwa Universitas BSI bisa menyelenggarakan wisuda dua kali, karena taat dan patuh kepada seluruh peraturan pemerintah,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika