REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Festival Jember Kota Cerutu Indonesia Febrian Ananta Kahar menargetkan transaksi cerutu baik melalui kerja sama atau lainnya dalam festival tersebut yang merupakan tahun keempat dapat mencapai Rp15 miliar.
"Selama pelaksanaan Festival Jember Kota Cerutu Indonesia tahun lalu tercatat nilai transaksi sebesar Rp11 miliar, sehingga tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp15 miliar," katanya dalam konferensi pers yang digelar di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jumat (23/7/2022).
Ada 10 perwakilan kedutaan besar di Indonesia yang hadir dalam kegiatan bertaraf internasional tersebut yakni Argentina, Republik Ceko, Zimbabwe, Nigeria, Serbia, Kuba, Bahrain, Duta Besar UN World Food Programme, Atase Imigrasi Kedutaan Besar Yaman, dan perwakilan Emmbasy Uzbekistan.
"Selain itu ada beberapa pembeli (buyer) cerutu dari berbagai negara seperti Malaysia, Macau, Slovakia dan Prancis yang juga hadir dalam festival untuk penjajakan kerja sama," tuturnya.
Ia menjelaskan kegiatan Festival Jember Kota Cerutu memadukan pertemuan bisnis, sekaligus mengangkat pariwisata dan sektor UMKM Jember, serta dapat membangkitkan cerutu sebagai komoditas ekspor asal Jember."Kami juga menargetkan sebanyak 15 kerja sama atau penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam festival tersebut, sehingga diharapkan dapat memperkuat Jember sebagai kota cerutu terbaik di Indonesia," ucap Febrian yang juga Komisaris PT BIN (Boss Image Nusantara) Cigar.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan pada tahun 2020-2021 di Kabupaten Jember tercatat tembakau yang diekspor mencapai 28,5 ribu ton dengan nilai transaksi mencapai 148 juta dolar AS."Potensi Jember sangat luar biasa untuk ekspor tembakau karena di Jember tercatat sebanyak tujuh produsen cerutu nasional," katanya.
Menurutnya Jember merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbaik, sehingga tidak hanya produk pabrikan, produk UMKM, bahkan dari petani juga bisa dikembangkan nantinya."Banyak tamu dari berbagai negara yang hadir, sehingga diharapkan mereka juga bisa melihat produk UMKM Jember yang merupakan binaan dari Dinas Koperasi dan Bank Indonesia," ujarnya.
Ia menjelaskan Festival Jember Kota Cerutu Indonesia yang digelar pada 22-24 Juli 2022 akan memberikan efek ganda ke sektor lain selain cerutu seperti kopi, kakao, batik, dan produk UMKM Jember, sehingga dapat mendongkrak ekonomi di kabupaten setempat.