REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Secara global, jumlah pria yang menggunakan produk tembakau tradisional dilaporkan mulai menurun. Tercatat, sebanyak empat dari lima pengguna tembakau di seluruh dunia adalah laki-laki.
“Ini menandai titik balik dalam perang melawan tembakau,” ujar kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip AP, pada Kamis (19/12).
Laporan terbaru WHO juga mencakup serangkaian penggunaan tembakau, termasuk rokok, cerutu, dan sebagai bahan untuk dikunyah. Namun, WHO tidak menganggap rokok elektronik atau dikenal sebagai vape sebagai produk tembakau.
Para pejabat WHO tidak bisa mengatakan apa dampak dari semakin populernya vape, yang mengalihkan orang-orang dari kebiasaan merokok tradisional. Meski demikian, mereka berencana untuk merilis laporan mengenai penggunaan rokok elektronik pada awal 2020 mendatang.