REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, merespons banyaknya lelaki kemayu mengenakan pakaian perempuan dan berlenggak-lenggok di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Menurutnya, hal itu hanya kreatifitas dari anak muda yang berkumpul di Citayam Fashion Week tersebut.
“Ya itu kan kreatifitas ya,” kata Gembong kepada Republika.co.id, Ahad (24/7/2022.
Alih-alih mengkhawatirkan promosi LGBT di fashion show itu, dia meminta pemerintah untuk turun tangan. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta seharusnya memberikan wadah pada anak-anak kreatif itu untuk berkumpul di tempat yang lebih layak. “Tugas pemerintah hanya tinggal memfasilitasi kreatifitas anak muda itu loh,” katanya.
Saat Pemprov DKI memberikan wadah yang sesuai, pemantauan dan pengawasan lebih lanjut dinilai Gembong bisa dilakukan. Ia menyarankan agar fashion show itu bisa dilakukan di Taman Ismail Marzuki (TIM).
“Cuman sayangnya TIM sudah berubah bentuk. Tapi menurut saya, paling baik di TIM untuk kreatifitas anak muda,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mewanti-wanti para anak muda yang berlenggak-lenggok ria di Dukuh Atas. Menurutnya, anak muda harus menjaga hasrat berpindah haluan terkait fashion. “Mari kita jaga anak-anak kita. Jangan sampai nanti karena ingin mengikuti fashion show justru yang laki pengen seperti keperempuan-perempuanan,” keluh Riza.
Dia berjanji, akan mengedukasi anak-anak tersebut. Dia berharap, agar fashion show para anak-anak yang didominasi pelajar itu bisa terjauh dari perilaku LGBT.
“Jangan sampai nanti ada LGBT,” tuturnya.