Senin 25 Jul 2022 14:29 WIB

Ditlantas Sarankan Citayam Fashion Week Digelar Saat Car Free Day

Pemprov DKI mengusulkan tujuh opsi lokasi Citayam Fashion Week.

Dua orang petugas Dinas Perhubungan mengatur arus lalu lintas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Ahad (24/7/2022). Petugas gabungan TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di sekitar kawasan Citayam Fashion Week karena semakin banyak warga yang memenuhi kawasan tersebut.
Foto: ANTARA/Dudy Yanuwardhana/wsj/nym
Dua orang petugas Dinas Perhubungan mengatur arus lalu lintas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Ahad (24/7/2022). Petugas gabungan TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di sekitar kawasan Citayam Fashion Week karena semakin banyak warga yang memenuhi kawasan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyarankan kegiatan peragaan busana Citayam Fashion Week (CFW) diadakan saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB). Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan di sekitar lokasi akibat kegiatan itu.

"Misalnya itu dilakukan pada hari car free day. Kan tidak ada kendaraan yang melintas. Apalagi di Jakarta, aktivitas masyarakat cukup tinggi. Karenanya, kegiatan itu akan dihentikan demi ketertiban umum," kata Latif di Jakarta, Senin (25/7/2022).

Baca Juga

Latif menambahkan bahwa ada aturan terkait penggunaan jalan umum yang tidak boleh mengganggu aktivitas pengguna jalan lainnya. Dia mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penjagaan selama kegiatan tersebut bertujuan positif dan tidak mengganggu kepentingan umum.

"Kita tidak akan mematikan kreativitas dari masyarakat, selama tidak ganggu. Kami akan lakukan penjagaan," ujar Latif.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengusulkan tujuh opsi lokasi alternatif untuk pelaksanaan Citayam Fashion Week (CFW) sebagai pengganti lokasi di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, agar tidak mengganggu lalu lintas dan fasilitas publik.

"Fashion show bukan tidak boleh, tapi cari waktu yang tidak mengganggu belajar mengajar, kemudian masalah tempatnya, kami juga sama-sama berunding," kata Riza.

Adapun enam lokasi itu di antaranya Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) yang cukup luas dan ada tribun untuk penonton duduk. Kemudian, opsi kedua di Taman Lapangan Banteng, selanjutnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Senayan, Kemayoran, pusat perbelanjaan Sarinah dan Kota Tua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement