REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Ketua Panitia Pelaksana acara Milad ke-47 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis berharap momentum perayaan Milad MUI menjadi ajang serap aspirasi dari masyarakat kepada MUI. Menurut dia, acara puncak Milad ke-47 MUI juga menjadi memomentum untuk menunjukkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.
“Kami berharap rangkaian acara Milad menjadi forum aspirasi dan forum penyatuan visi serta melakukan aksi bersama. Pada saat puncak milad itu adalah forum di mana kita menunjukkan keeratan persaudaraan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah,” ujar Kiai Cholil saat dihubungi Republika, Senin (25/07/2022).
Ketua MUI bidang dakwah dan ukhuwah ini mengatakan, setidaknya masukan yang diberikan kepada MUI mengandung isi yang berarti, memiliki keterbaruan rekomendasi dan solusi (novelty), serta kritik dan saran yang konstruktif untuk kebaikan MUI ke depan.
Kriteria masukan di atas, kata Kiai Cholil, bertujuan memberikan gambaran secara utuh soal kiprah dan peran MUI di tengah masyarakat. Dengan demikian, MUI bisa bercermin untuk mengevaluasi kekurangan dan memaksimalkan capaian-capaian yang telah dirasakan umat.
“Ini untuk memantapkan capaian MUI ke depan, yakni menjaga umat (himayatul ummah), membimbing umat (riayatul ummah), dan pemberdayaan umat (taqwiyatul ummah),” jelas Kiai Cholil.
Untuk diketahui, MUI Pusat akan menggelar acara puncak Milad ke-47 MUI di Hotel Sultan Jakarta pada Selasa (26/7) malam. Malam puncak ini juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
“Alhamdulillah persiapan sudah 99 persen. Untuk acara puncak Milad MUI insyaAllah akan dihadiri oleh Wapres. Karena, presiden katanya sedang ada kunjungan ke luar negeri,” kata Kiai Cholil.