Senin 25 Jul 2022 20:32 WIB

Kemendikbud Resmikan 3 Laboratorium di UNP

Laboratorium bisa dapat menjadi sumber pendanaan bagi perguruan.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam, meresmikan tiga laboratorium di Universitas Negeri Padang (UNP). Ketiga laboratorium itu adalah Laboratorium Terpadu, Teaching Factory di Fakultas Teknik dan Laboratorium Kajian Halal (FMIPA)
Foto: Humas UNP
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam, meresmikan tiga laboratorium di Universitas Negeri Padang (UNP). Ketiga laboratorium itu adalah Laboratorium Terpadu, Teaching Factory di Fakultas Teknik dan Laboratorium Kajian Halal (FMIPA)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam meresmikan tiga laboratorium di Universitas Negeri Padang (UNP). Ketiga laboratorium itu adalah Laboratorium Terpadu, Teaching Factory di Fakultas Teknik dan Laboratorium Kajian Halal (FMIPA)

"Laboratorium terpadu sangat penting bisa dimanfaatkan mahasiswa dan dosen, industri dan masyarakat sekitar," kata Nizam, Senin (25/7/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan laboratorium bisa dapat menjadi sumber pendanaan bagi perguruan tinggi khususnya pada PTN BH. Begitu juga untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang ada di masyarakat bagian dari gerakan merdeka belajar.

Sementara itu Rektor UNP,  Ganefri mengatakan ketiga laboratorium UNP telah mendapat sertifikasi. Khususnya Laboratorium Terpadu mendapat sertifikat IS0 17025 berstandar Internasional dan malah telah melakukan pengujian 650 kali.

"Kesemua Lab itu sudah kita penuhi peralatannya dan lab UNP juga sudah bekerjasama dengan 8 perusahaan di Kalimantan dan Sumatera. Khusus Lab Teaching Factory lebih fokus animasi yang saat ini sangat dibutuhkan pasar. Maka kami masih butuh dukungan dan bimbingan dari BSN atau KAN," ucap Ganefri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement