REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) terpilih, Zulfydar Zaidar Mochtar, langsung tancap gas menjalankan serangkaian agenda dan program demi kemajuan olahraga bola tangan di Tanah Air. Setelah resmi terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum PB ABTI periode 2022- 2026, Sabtu (23/7/2022), Zulfydar berserta calon jajaran pengurus melakukan audiensi dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman di Gedung Direksi Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (25/7/2022).
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, Zulfydar membeberkan segala macam program yang akan dijalankan dalam masa kepimimpinanya. Program pertama, kata Zulfydar, mengajak semua pengurus provinsi (pengprov) ABTI untuk melakukan pembinaan intensif mulai tingkat dasar melalui sekolah SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
Untuk tingkat SMP dan SMA, para pelajar bisa menunjukkan prestasi melalui Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan untuk tingkat mahasiswa bisa tampil di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas).
"Pembinaan melalui berbagai jalan baik umum, Popnas, maupun Pomnas ini diharapkan melahirkan atlet andal yang memiliki tinggi badan sekitar 2 meter," kata Zulfydar.
"Melalui pemain yang memiliki tinggi badan yang cukup, tidak menutup kemungkinan prestasi optimal di kancah internasional dapat diraih tim bola tangan Indonesia, baik di SEA Games, Asian Games maupun kejuaraan dunia," ujarnya menambahkan.
Serangkaian program yang akan dilakukan PB ABTI pun mendapat dukungan penuh dari KONI Pusat. Kolaborasi semua jajaran pengurus baik dukungan KONI Pusat dan PB ABTI ujar Zulfydar diharapkan akan menghasilkan prestasi atlet yang yang mampu bersaing di pentas dunia.
"Kami mendukung kepengurusan PB ABTI yang baru menggapai prestasi internasional. Dengan begitu, diperlukan perbaikan-perbaikan dari semua bidang baik pembinaan maupun organisasi dalam memajukan olahraga bola tangan di Indonesia," kata Marciano.