REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selepas pandemi, masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Sebagian dari mereka memilih terus melanjutkan pencarian, namun ada juga yang banting setir dengan membuka usaha sendiri, salah satunya dengan membuka usaha warung sembako atau bahkan langsung menjadi distributor sembako.
Membuka usaha warung sembako menjadi pilihan yang tepat karena barang-barang tersebut tentunya dibutuhkan setiap hari oleh semua orang. Salah satu cara mudah untuk memulainya adalah dengan bergabung dengan Mitra Bukalapak.
Mengapa demikian? Hal ini karena Bukalapak menyediakan stok barang grosir dengan harga terjangkau dan siapa saja bisa memulainya dengan modal kecil.
Tertarik membuka usaha warung? Simak 7 tips cerdas berikut ini:
Tips memulai usaha warung dengan modal kecil
Apabila Kamu tertarik untuk memulai usaha warung sembako, ketahui tips selengkapnya berikut ini.
1. Perencanaan awal harus matang
Langkah pertama dalam memulai usaha adalah membuat perencanaan awal yang matang. Meskipun terkesan sepele, perencanaan ini harus dibuat sematang mungkin untuk menghindari kegagalan usaha yang akan dirintis.
Perencanaan yang matang meliputi persiapan daftar barang yang akan dijual, budget bulanan, dan strategi penjualan serta promosi usaha. Dengan perencanaan yang baik, Kamu akan lebih mudah dalam menjalankan usaha dan usaha akan semakin berkembang.
2. Melakukan riset pasar
Setelah merencanakan bentuk usaha seperti apa yang akan dijalankan, Kamu juga harus melakukan riset pasar sebelum memulai berbisnis. Riset ini dapat Kamu lakukan dengan mudah, yakni bertanya kepada orang-orang terdekat di sekitarmu dan melakukan riset di marketplace online mengenai barang sembako apa yang paling laris. Kamu juga bisa menanyakan, lebih memilih barang berdasarkan harganya atau kualitasnya.
Setelah itu, Kamu bisa mencari tahu harga sembako tersebut di pasar untuk menentukan berapa persen keuntungan yang akan diambil. Nah, jika hasil riset menunjukkan banyak orang lebih memilih barang berdasarkan kualitasnya, Kamu bisa memilih sembako dari brand berkualitas meskipun harus dijual dengan harga yang sedikit lebih mahal.
3. Memilih sistem penjualan yang tepat
Langkah selanjutnya adalah menentukan sistem penjualan sesuai minat konsumen. Kamu bisa menanyakan kepada mereka, apakah lebih baik berjualan secara langsung saja atau sekaligus menjualnya secara online. Berjualan sembako secara online tentu memiliki keuntungan yang lebih banyak jika dilakukan dengan benar. Hal ini karena target pasar yang dijangkau menjadi lebih luas.
Jika memutuskan untuk menjualnya secara online juga, jangan lupa untuk memastikan sistem pengiriman dan pembayaran online yang baik. Kamu bisa memulainya dengan berjualan di marketplace yang sudah ada karena fitur jual beli yang disediakan sudah lengkap dan berjalan baik.
4. Menentukan target pemasaran
Tips selanjutnya adalah menentukan target pemasaran usaha sembako yang akan Kamu rintis. Terdapat dua jenis target yang dapat kamu pilih. Pertama adalah menargetkan semua produk, yakni menjual semua jenis barang sembako kebutuhan sehari-hari, seperti beras, tepung, minyak goreng, sabun, dan makanan ringan.
Kedua adalah menargetkan satu produk saja. Seperti contoh, Kamu ingin membuka usaha warung sembako yang hanya menjual beras saja. Kamu bisa menyediakan berbagai jenis beras dengan harga yang bervariasi.
5. Bekerja sama dengan supplier
Langkah penting yang tidak boleh dilewatkan ketika membuka usaha warung sembako adalah mencari supplier atau pemasok barang. Kamu harus melakukan riset supplier terpercaya demi menjaga kualitas barang yang akan dijual di tokomu. Terdapat dua cara dalam mencari supplier, yakni langsung datang ke pasar induk atau agen sembako besar dan mencari mitra secara online.
6. Membuat daftar barang
Jika Kamu memilih membuka usaha warung yang menjual semua barang kebutuhan sehari-hari, maka Kamu harus membuat daftar barang yang akan dijual secara lengkap. Strategi ini dapat digunakan untuk membuat para konsumen berhenti di tokomu saja alias melakukan one-stop shopping. Hal ini karena konsumen cenderung menyukai warung yang memiliki banyak varian produk karena mereka dapat berbelanja sekaligus.
7. Mempersiapkan tempat jualan
Langkah terakhir setelah menyiapkan semuanya adalah memikirkan dimana Kamu akan membuka toko. Warung sembako tidak harus berukuran besar, Kamu bisa memilih ruang kecil di depan atau samping rumah, maupun menyewa ruko kecil untuk mulai merintisnya.
Tambah untung jadi distributor sembako
Saat bisnismu sudah mulai berkembang pesat, Kamu juga bisa merambah dunia yang lebih luas dengan menjadi distributor sembako. Bisnis distributor sembako ini dapat menjadi pertimbangan karena dengan menjadi distributor, kamu hanya perlu menyediakan stok yang banyak dan barang-barangmu akan dijual lagi oleh penjual sembako lainnya.
Nah, jika Kamu tertarik menjadi distributor sembako, bergabunglah bersama Mitra Bukalapak. Mengapa demikian? Karena Bukalapak menyediakan produk yang lengkap dengan jaminan harga termurah. Selain itu, Kamu juga bisa memilih membayar tunai dengan sistem COD dan biaya pengantaran gratis. Lebih dari itu, barang pesanan dapat dikirim di hari yang sama jika melakukan pembayaran sebelum jam 10 pagi.
Cara bergabung menjadi mitra juga sangat mudah. Cukup unduh, buka, dan klik Mulai di aplikasi. Setelah itu isi nomor handphone lalu klik Masuk untuk mendaftar. Selanjutnya isi info diri secara lengkap dan klik Daftar. Setelah proses selesai, mulailah menjadi distributor sembako sebagai bagian dari Mitra Bukalapak. Sangat mudah, kan?