Selasa 26 Jul 2022 23:18 WIB

Perilaku LGBT di Citayam Fashion Week, Ini Tanggapan MUI dan Kemenag

Perilaku menyimpang seharusnya dihindari oleh anak muda Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham Tirta
Remaja melakukan peragaan busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Peragaan busana bertajuk Citayam Fashion Week itu harusnya menghindari perilaku LGBT.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Remaja melakukan peragaan busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Peragaan busana bertajuk Citayam Fashion Week itu harusnya menghindari perilaku LGBT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomaena Citayam Fashion Week di Jakarta turut menjadi sorotan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama. Pasalnya, dalam peragaan busana anak remaaja itu terdapat perilaku yang menjurus pada lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud mengatakan, masalah LGBT tersebut memang merupakan masalah kemanusiaan dan sebagain orang ada yang menyatakan bahwa itu adalah sebuah penyakit. Karena itu, menurut dia, anak remaja yang terjangkit virus LGBT ini harus disembuhkan.

Baca Juga

"Yang penting kalau psycological sickness itu dipahami bisa disembuhkan. Kalau penyakit berusaha disembuhkan," ujar Kiai Marsudi saat ditemui dalam acara rangkaian Milad ke-47 MUI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).

Kiai Marsudi memaklumi adanya keinginan anak-anak muda untuk mengekspresikan kreatifitasnya dalam peragaan busana di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Namun, dia berpesan agar anak remaja yang mengikuti kegiatan tersebut tidak menganggu kepentingan umum.

"Saya harapkan kreativitas yang terpenting jangan menganggu kepentingan umum, jangan menggangu kepentingan umum yang itu," kata Kiai Marsudi.

Ditemui secara terpisah, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid juga merespons munculnya perilaku LGBT dalam kegiatan Citayam Fashion Week. Menurut dia, hal yang menyimpang dari kegiatan tersebut harus dihindari oleh generasi penerus bangsa ini, dan mengambil sisi positifnya.

"Yang pasti yang baik diambil. Tapi, yang tidak baik, yang menyimpang dari kehidupan, menyimpang dari nilai-nilai agama, nilai sosial, nilai nilai yang berkembang dan berlaku di masyarakat yaitu harus dihindari," kata Zainut saat menghadiri acara Milad ke-47 MUI.

Dia mengatakan, adanya perilaku menyimpang di kalangan anak muda tersebut tidak hanya menjadi persoalan yang harus diselesaikan oleh MUI, tapi juga menjadi kewajiban para pemimpin umat beragama di Indonesia. "Untuk itu saya kira, bukan hanya kewajiban MUI saja, tapi juga menjadi kewajiban pimpinan-pimpinan umat beragama yang lain untuk bisa meluruskan perilaku-perilaku yang menyimpang itu," jelas Zainut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement