REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO–Meninggal dalam keadaan beriman dan melakukan ketaatan adalah impian bagi Umat Muslim. Sementara meninggal dalam keadaan bermaksiat dan tidak memiliki iman kepada Allah adalah seburuk-buruknya cara meninggal.
Lantas bagaimana caranya agar diberi kenikmatan untuk meninggal dalam keadaan taat? Apa solusi para ulama agar meninggal dalam keadaan khusnul kotimah?
Pendakwah ternama Mesir, Dr. Amr Mohamed Helmi Khaled atau lebih dikenal dengan Amr Khaled mengatakan bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ketakutan akan meninggal secara su'ul khotimah atau mati yang tidak baikadalah wajar, namun seorang Muslim harus berhusnuzon atas sifat Maha Penyayang Allah.
Karena sifat Kasih-Nya, Allah SWT memperingatkan manusia:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran:102).
Menurutnya, solusi agar meninggal dalam ketaatan adalah menjalani hidup dengan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Karena jika hidup dengan iman, maka akan mati juga dengannya.
"Jika dia hidup dengan Islam dan iman, dia akan mati karenanya. Jadi dia harus hidup dengan itu," katanya dilansir dari Masrawy, Selasa (26/7/2022).
"Pikiran bawah sadar memelihara itu, jadi siapa pun yang hidup dengan mengingat Tuhan akan menemukan dirinya sendiri mengucapkan dua syahadat ketika dia meninggal dengan mudah. Karena siapa pun yang hidup dari sesuatu, akan mati di atasnya, itu adalah aturan ilmiah dan aturan Ilahi," tambahnya.
Dia lalu menekankan bahwa beberapa hal bisa diamalkan agar bisa mencapai khusnul khotimah, yakni beriman kepada Allah SWT, menjaga iman dan amalnya secara berkelanjutan dan berdoa kepada Allah doa berikut:
يا مقلب القلوب والأبصار ثبت قلبي على دينك
Latin: Ya Muqollibal Qulub wal Absor, Tsabbit Qolbi 'Ala Diinika.
Artinya: "Wahai Yang Maha Membolak-balikkan hati dan pandangan, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu."