Rabu 27 Jul 2022 18:03 WIB

Sektor Kelautan dan Perikanan di Priangan Timur Belum Tergarap Optimal

Potensi budidaya ikan dan tangkapan ikan di wilayah itu cukup besar.

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Kepala Perwakilan BI Jabar, Herawanto (tengah), besama Ketua ISEI Cabang Bandung, Prof Martha Fani Cahyandito (kanan), dan Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Darjana (kiri), melakukan konferensi pers terkait langkah pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Priangan Timur, di Kantor BI Tasikmalaya, Rabu (27/7/2022).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kepala Perwakilan BI Jabar, Herawanto (tengah), besama Ketua ISEI Cabang Bandung, Prof Martha Fani Cahyandito (kanan), dan Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Darjana (kiri), melakukan konferensi pers terkait langkah pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Priangan Timur, di Kantor BI Tasikmalaya, Rabu (27/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Bank Indonesia (BI) berencana mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, wilayah Priangan Timur dinilai memiliki potensi kelautan dan perikanan yang tinggi.

Kepala Perwakilan BI Jabar, Herawanto, mengatakan, peran sektor kelautan dan perikanan perlu ditingkatkan untuk mendongkrak perekonomian di wilayah Priangan Timur. Ia menilai potensi budidaya ikan dan tangkapan ikan di wilayah itu cukup besar. "Ikan tangkap misalnya, sangat berpotensi untuk eskpor. Sementara ikan budidaya di pesisir dan darat juga bisa untuk konsumsi masyarakat lokal," kata dia, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan, di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, terdapat banyak warga yang melakukan budidaya ikan. Sementara di pesisir selatan Jabar, termasuk Tasikmalaya dan Pangandaran, terdapat banyak nelayan yang mencari ikan di lautan.

Kalau saya jalan ke Tasikmalaya dan Ciamis, banyak balong. Ketika saya tanya, itu pasarnya ke wolayaj sekitarnya.  Itu harus ditingkatkan untuk ketahanan pangan.