REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengeklaim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lima tahun terakhir berjalan baik. Mahfud mengatakan, hal tersebut ditandai dengan asap berkurang, dan area kebakaran turun jauh.
“Penyakit ISPA, nafas itu juga dapat dikatakan tidak ada. Ini tentu kalau dibanding dengan misalnya lima tahun dari sebelumnya atau sebelum tahun 2015 itu kita masih bukan main sibuknya," kata Mahfud usai menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Penanggulangan Karhutla 2022 di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Mahfud menuturkan, pada 2015 lalu, kantor kedutaan besar RI di sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura kerap didemo lantaran kerap mengirim asap ke negara-negara tersebut. Saat ini, Mahfud mengatakan, protes-protes serupa sudah tidak ada lagi lima tahun terakhir.
"Lima tahun terakhir sudah tidak ada protes-protes yang berarti seperti itu dan kita ingin mengantisipasi lagi agar itu terus terjaga," ucapnya.
Selain itu, Mahfud juga menyebutkan, tidak ada lagi transportasi yang tertunda karena gangguan asap. Moda transportasi lain juga tidak terkendala gangguan yang berarti akibat karhutla dalam lima tahun terakhir.
“Kita akan jaga ini salah satu cara menjaga tadi adalah koordinasi, teknologi yang didukung oleh kearifan lokal," ujarnya.
Rakorsus juga dihadiri Kementerian LHK, dan Kementerian Pertanian. Rapat tersebut dihadiri sejumlah stakeholder lain diantaranya para gubernur, BNPB, BPK, BMKG, BRIN, Polri, TNI, dan perusahaan swasta.
"Sampai hari ini kita sudah mempersiapkannya dengan baik, kita sudah mengidentifikasi tempat-tempat mana yang agak rawan, tempat-tempat mana yang rawan dan kapan kerawanan itu terjadi misalnya nanti pada bulan Agustus-September begitu sudah agak meninggi kerawanan itu kita sudah identifikasi waktu dan tempatnya dan peralatannya, serta personelnya," kata dia.