REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Sekjen PBB Antonio Guterres menyambut baik peresmian Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) yang didirikan di Istanbul sebagai bagian dari kesepakatan bersejarah untuk memulai kembali ekspor gandum Ukraina ke dunia.
“Sekretaris Jenderal berterima kasih kepada Turki karena menyediakan tempat bagi kedua pihak dan Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan platform untuk membantu mengoperasionalkan Inisiatif Butir Laut Hitam,” ucap Farhan Haq, wakil juru bicara Guterres, dalam sebuah pernyataan.
Sekjen PBB juga berterima kasih kepada Rusia dan Ukraina karena dengan cepat mengirim perwakilan senior mereka ke Istanbul di mana pusat itu secara resmi dibuka pada Rabu.
“Dia menggarisbawahi pentingnya kedua pihak bekerja dalam kemitraan secara langsung untuk secara efektif menerapkan Inisiatif Butir Laut Hitam untuk mengurangi kerawanan pangan global,” kata Haq.
“Pekerjaan JCC akan memungkinkan transportasi aman, dengan kapal dagang, gandum dan bahan makanan serta pupuk dari tiga pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam ke seluruh dunia.”
Turki, PBB, Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan pada Jumat lalu untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina - Odesa, Chernomorsk, dan Yuzhny - untuk gandum yang tertahan selama berbulan-bulan karena perang Rusia-Ukraina, yang kini telah memasuki bulan keenam.
Kesepakatan itu terjadi setelah kesepakatan umum dicapai antara para pemangku kepentingan pada rencana yang dipimpin PBB selama pembicaraan pada 13 Juli untuk membentuk pusat koordinasi di Istanbul untuk melakukan inspeksi bersama di pintu masuk dan keluar pelabuhan, dan memastikan keamanan rute pelayaran.
Dipuji secara internasional atas peran mediatornya, Turki berkoordinasi dengan Moskow dan Kyiv untuk membuka koridor dari kota pelabuhan Odesa di Ukraina untuk melanjutkan pengiriman biji-bijian global.