Sabtu 30 Jul 2022 07:12 WIB

Ciputra Group dan Sinar Mas Guyur Rp57 Miliar ke Startup KPR Digital

Dana segar ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan produk

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Ciputra dan SInarmas
Ciputra dan SInarmas

Startup pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) digital, IDEAL mengumumkan telah mengumpulkan pendanaan awal sebesar US$3,8 juta atau sekitar Rp57 miliar yang dipimpin oleh AC Venture dan Alpha JWC, dengan partisipasi dari Living Lab Ventures (bagian dari Sinar Mas Land) dan Ciputra Group.

Dana segar ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan produk, perekrutan, dan perluasan produknya. Platform yang dibentuk tiga tahun lalu ini juga berencana untuk menambah pinjaman utama lainnya dengan memperluas ke lebih banyak negara Asia Tenggara.

Dikutip dari TechCrunch, Jumat (29/7/2022), Albert Surjaudaja, pendiri IDEAL yang juga mantan kepala strategi operasi di layanan pembayaran digital OVO, mengatakan, IDEAL memilih KPR sebagai produk pinjaman konsumen pertama karena memiliki potensi di pasar, didasarkan pada penelitian tahun 2021 dari Bank Indonesia yang mengatakan bahwa industri KPR Indonesia bernilai US$39 miliar dengan proyeksi CAGR 17% selama lima tahun ke depan.

Baca Juga: Traveloka Dapat Suntikan Baru dari BUMN Migas Thailand

"Tingkat penetrasi KPR Indonesia juga hanya 3% dari PDB lokal, menjadi salah satu yang terendah di Asia Tenggara," beber Albert.

Platform digital IDEAL diciptakan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan ini karena IDEAL memungkinkan pembeli rumah memilih produk KPR mereka sendiri, tidak disarankan oleh agen properti. IDEAL juga memiliki fitur yang memungkinkan orang memeriksa kredit mereka dengan cepat yang dapat membantu pengguna dalam memilih KPR dengan menghitung biaya dan angsuran.

Sistem aplikasi yang ditawarkan IDEAL juga memungkinkan pengguna untuk mengajukan permohonan ke beberapa bank dengan satu set data dan sistem pelacakan real-time dengan sistem digital yang aman dan meminimalkan human error dan kebocoran data yang seringkali terjadi selama proses hipotek.

Saat ini, IDEAL telah bermitra dengan lima bank, di antaranya adalah CIMB Niaga, OCBC NISP, dan Maybank yang terhubung melalui API dalam mempermudah proses pengumpulan data. Selain itu, IDEAL juga bermitra dengan beberapa pengembang properti di Indonesia seperti Sinar Mas Land, Ciputra Grup, dan Agung Sedayu Grup.

Albert menjelaskan bahwa model bisnis yang digunakan oleh IDEAL sifatnya adalah consumer centric dan lebih condong ke fintech jika dibanding dengan model bisnis yang digunakan oleh pesaing IDEAL yang lebih bersifat property-centric atau pun masih menggunakan layanan yang memerlukan proses online-to-offline tanpa pra-penilaian kredit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement