Senin 01 Aug 2022 21:27 WIB

Wapres Kiai Ma'ruf Amin: Nanti Penduduk Surga Kebanyakan Bangsa Indonesia 

Wapres Kiai Ma'ruf mengajak bangsa Indonesia mensyukuri nikmat kemerdekaan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden, KH Maruf Amin, mengajak bangsa Indonesia mensyukuri nikmat kemerdekaan
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden, KH Maruf Amin, mengajak bangsa Indonesia mensyukuri nikmat kemerdekaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Allah SWT telah memberikan nikmat kepada bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan pemeluk Islam terbanyak di dunia. 

Kiai Ma'ruf mengatakan, mengacu hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa siapa yang mengatakan "La ilaha illallah" maka dia masuk surga, maka penduduk Indonesia yang akan menjadi penghuni surga terbanyak. 

Baca Juga

"Mengapa begitu? Hal ini karena memang yang banyak mengucap "La ilaha illallah" itu adalah bangsa Indonesia. Jadi nanti di surga itu bangsa Indonesia semua itu," ujar Kiai Ma'ruf berkelakar saat tausyiah di acara Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka di Istana Merdeka yang disiarkan daring, Senin (1/8/2022).

Hanya saja lanjut Kiai Ma'ruf, ada proses yang harus dilalui bangsa Indonesia untuk menjadi penghuni surga sesuai amal perbuatan di dunia. Karena itu, dia berharap masyarakat Indonesia untuk senantiasa di jalan Allah SWT. 

Bagi mereka yang melakukan keburukan, Kiai Ma'ruf mengimbau untuk beristighfar dan kembali ke jalan yang benar.

"Tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus menerus, tidak ada dosa besar kalau dilakukan istighfar. Kita harus selalu membaca doa, membaca istighfar walau mungkin ada maksiat yang dilakukan tapi nanti ujungnya banyak yang kembali ke hadirat Allah SWT," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf pun mengajak bangsa Indonesia untuk berdoa dan berdzikir kembali ke jalan yang diridhai Allah SWT. Menurutnya, nikmat kemerdekaan yang Allah SWT berikan selama 77 tahun terakhir harus disyukuri dengan terus menjaga keutuhan bangsa. 

"Untuk itu, kita wajib mensyukuri, menghargai dan berterimakasih kepada para pejuang bangsa. Rasulullah SAW mengatakan, siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia dia juga tidak berterimakasih kepada Allah, menjadi kewajiban kita adalah menjaga bangsa ini tetap utuh," kata dia. 

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya juga mengamini pernyataan Wapres terkait perlunya mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia. 

"Saya rasa sudah banyak disampaikan oleh Pak Wapres mengenai nikmatnya kemerdekaan, ini enaknya kalau Wakil Presidennya itu Pak Kiai. Makasih Pak Kiai, tausiyahnya jelas, jadi saya tidak usah mengulang lagi," kata Jokowi.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement