Sabtu 06 Aug 2022 02:40 WIB

Yacht Mewah Jeff Bezos Dipindahkan Usai Diprotes Warga

Awalnya, Jeff Bezos menawarkan pembongkaran jembatan agar yacht-nya bisa lewat.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
CEO Amazon Jeff Bezos. Yacht supermewah Bezos awalnya tak bisa lewat jika jembatan bersejarah Koningshave di Belanda tidak dibongkar.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
CEO Amazon Jeff Bezos. Yacht supermewah Bezos awalnya tak bisa lewat jika jembatan bersejarah Koningshave di Belanda tidak dibongkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal pesiar mewah miliarder Jeff Bezos tampaknya telah dipindahkan pada tengah malam di kawasan Rotterdam, Belanda. Hal itu dilakukan setelah penduduk setempat ramai-ramai melakukan penolakan pembongkaran jembatan bersejarah Koningshave agar yacht tersebut bisa lewat.

Kapal pesiar yang konon berharga 400 juta dolar AS (Rp 5,9 triliun) itu dipindahkan dari galangan kapal Belanda sebelum pagi hari dikarenakan kemarahan publik. Penduduk Rotterdam juga mengancam akan melempari kapal mewah itu dengan telur jika pembongkaran jembatan benar-benar akan dilakukan.

Baca Juga

Kapal Y721 diperkirakan tidak bisa masuk ke bawah jembatan Koningshaven yang terkenal, yang secara lokal dikenal sebagai De Hef, karena tiangnya terlalu tinggi. Landmark bersejarah itu dibangun kembali setelah dibom oleh Nazi selama Perang Dunia II dan untuk sementara harus kehilangan bagian tengahnya agar sesuai dengan kapal pesiar mewah di bawahnya.

Rupanya, kini pendiri Amazon itulah yang harus mengalah. Yacht telah dipindahkan dari galangan kapal Oceanco di Alblasserdam ke galangan Greenport yang hanya berjarak 24 mil di Rotterdam, menurut Der Spiegel. "Oceanco bulan lalu mengumumkan telah membatalkan permintaannya kepada dewan kota Rotterdam untuk menyetujui pembongkaran sementara jembatan tersebut," demikian laporan The Sun, dikutip Jumat (5/8/2022).

Bezos, yang merupakan orang terkaya kedua di dunia, sebelumnya menawarkan uang tunai untuk pekerjaan bersama perusahaan pelayaran. Pejabat negara mengatakan De Hef tidak akan dibongkar lagi setelah direnovasi dari 2014 hingga 2017.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement