Sabtu 06 Aug 2022 23:36 WIB

HUT RI, Pemkot Bogor Angkat Wisata Lokal dan Kibarkan Bendera Sebulan

Wali Kota menyebut Bogor jadi satu-satunya yang mengibarkan bendera sebulan

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengangkat kebangkitan wisata lokal melalui berbagai kegiatan untuk memperingati HUT ke-77 RI, dibarengi pengibaran bendera sebulan penuh pada Agustus 2022 di sekitar Tugu Kujang.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengangkat kebangkitan wisata lokal melalui berbagai kegiatan untuk memperingati HUT ke-77 RI, dibarengi pengibaran bendera sebulan penuh pada Agustus 2022 di sekitar Tugu Kujang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengangkat kebangkitan wisata lokal melalui berbagai kegiatan untuk memperingati HUT ke-77 RI, dibarengi pengibaran bendera sebulan penuh pada Agustus 2022 di sekitar Tugu Kujang.

"Ini satu-satunya di Indonesia, satu bulan penuh mengibarkan merah putih dan berbagai macam kegiatan saya laporkan ke pak menteri (Menparekraf)," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai mengikuti kegiatan gowes PHRI biketour 2022, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi.

Bima Arya memandang pada momen HUT ke-77 RI kali ini, perlu dibuat juga sebagai peluang meningkatkan pendapatan lokal Kota Bogor dengan konsep wisata nasionalis. Pengibaran bendera di Tuju Kujang yang merupakan simbol pusat Kota Bogor dengan ikon khas itu terletak strategis di putaran sistem satu arah (SSA).

Di sekitar Tuju Kujang terdapat Kebun Raya Bogor sebagai tempat wisata favorit yang sudah terkenal dan diapit Jalan Pajajaran, jalan akses utama ke dalam atau ke luar Kota Bogor dan Jalan Otista menuju kawasan Pecinan Suryakencana.

Tugu Kujang juga menjadi trek aktivitas olahraga masyarakat dan aktivitas sosial lain, sehingga pengibaran bendera dan rangkaian kegiatan HUT ke-77 RI akan menjadi perhatian masyarakat."Jadi bukan hanya untuk penguatan nasionalisme tapi juga untuk wisata, untuk local income kita. Jadi ini wisata nasionalis lah, kira-kira gitu," ujar Bima.

Bima menyampaikan di Kota Bogor saat ini bukan hanya menargetkan pemulihan ekonomi namun juga pantulan potensi ekonomi (economic rebound) dari satu wilayah ke wilayah lain, atau dari satu potensi ekonomi lokal ke potensi ekonomi lain, termasuk ekonomi kreatif.

"Jadi terima kasih mas menteri (Menparekraf Sandiaga Uno) meluangkan waktunya. Yang kedua kami laporkan tadi, Bogor ini targetnya bukan hanya economic recovery, bukan hanya recover tapi rebound," katanya.

Bima Arya mencontohkanpotensi ekonomi dari Kampung Wisata di Ciharashas, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan dengan mengandalkan seluas 12 hektare sawah sebagai Surga yang tersisadi perkotaan telah membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Wisata sawah yang sempat menjadi lokasi peragaan busana di alam terbuka persawahan dari perancang busana tradisional itu telah memberi peluang ekonomi katering dan pemandu wisata lokal.

"Makanya kampung wisata, kampung tematik kita dorong terus. Tadi saya cerita sedikit, tentang Mulyaharja, Ciharashas, bagaimana dari dampak pandemi yang besar, banyak pengangguran sekarang warga di sana jadi tour gate, ibu-ibunya buka catering dan lain-lain, jadi mas menteri (Sandiaga Uno) janji akan mengunjungi Ciharashas ketika panen nanti," kata Bima.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement