REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama tiga hari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat. Dalam PRS yang digelar pada 5 Agustus hingga 8 Agustu2 2022 ini sebanyak lebih dari 25.000 masyarakat melakukan aktivasi BRImo.
Edukasi masyarakat melalui penyuluh digital BRI ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam melakukan transformasi digital dan peningkatan inklusi serta literasi produk perbankan kepada masyarakat. Perhelatan PRS merupakan acara tahunan BRI sebagai wadah pemberdayaan UMKM yang digelar sejak 2008.
Tahun ini gelaran PRS telah berlangsung sejak Juni hingga Desember 2022 nanti. Ajang tahunan BRI pada 2022 ini akan menyambangi 379 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengatakan BRI berkomitmen untuk selalu beradaptasi melalui inovasi layanan keuangan sesuai kebutuhan masyarakat yang terus berubah. Perseroan senantiasa mendorong pelaku UMKM untuk 'naik kelas' melalui digitalisasi bisnis. "Disamping itu, literasi digital mampu mempercepat proses inklusi keuangan," ujar dia.
BRI secara konsisten terus mendorong pemberdayaan UMKM, salah satunya dengan melakukan edukasi layanan transaksi perbankan secara digital melalui BRImo. Dengan layanan yang lebih mudah dan cepat, pelaku UMKM akan semakin dimudahkan dalam menjalankan usahanya.
Pede Berbisnis
Muhidi & Wahyudi, pelaku UMKM Ikan Pindang Raosna, mengungkapkan kesaksiannya dalam mengembangkan usaha dengan bantuan BRI. "Dulu produksi sehari cuma 20 kg. Saya diajari Mantri BRI untuk buat kemasan vakum," katanya.
Selain itu, dia terbantu dengan platform PARI sehingga bisa tersambung dengan supplier ikan langsung. Sekarang ia dan kelompok yang beranggotakan 1.200 orang bisa memproduksi ikan sampai 5 ton sehari. "Saya juga dibantu untuk bisa jualan online, dan berkesempatan gabung dalam bazar UMKM PRS Karawang. Saya makin pede berbisnis," kata dia bangga.
Cerita senada disampaikan Oji, pelaku usaha Sangtau Kameumeut. Pelaku UMKM kuliner yang juga ikut sebagai peserta PRS Karawang ini mengaku sudah berjualan kupat tahu sejak 2014. "Terus saya ketemu Mantri BRI. Dibuatkan QRIS, katanya bisa bantu layani pembeli yang ga bayar cash. Saya ga perlu repot ke Bank buat nabung," ungkapnya.
"Ini yang saya butuhkan, sekarang semua pembayaran langsung masuk ke tabungan. Saya makin pede mengelola keuangan karena tercatat di rekening," ujarnya menambahkan.
Sementara, Indah, pemilik UMKM Qaireen Moez senang bisa mengikuti UMKM Bazar PRS Karawang. Tahun depan, ia ingin mengikuti lagi Pesta Rakyat Simpedes. "Dari awal saya cuma iseng, buat produk corak etnik yang disukai oleh semua
kalangan. Mantri BRI mengajak saya masuk ke Rumah BUMN, lalu saya berkesempatan ikut dalam BRIlianpreneur, yang membuka peluang bagi saya untuk bisa memperluas pasar produk sampai ke luar negeri," katanya.
"Awalnya iseng sekarang menjadi pekerjaan saya. Tentu buat saya pede bekerja!" kata Indah menegaskan.