Senin 08 Aug 2022 22:36 WIB

Pemukim Israel Kembali Serang Al Aqsa, Qatar: Upaya Provokasi Terhadap Masjid Suci

Qatar mengingatkan umat upaya Israel ubah sejarah kesucian Masjid Al Aqsa

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Orang-orang Yahudi mengunjungi Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci, di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, selama ritual berkabung tahunan Tisha BAv (sembilan Av) hari puasa dan hari peringatan, memperingati penghancuran kuil kuno Yerusalem, Ahad, 7 Agustus 2022.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Orang-orang Yahudi mengunjungi Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci, di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, selama ritual berkabung tahunan Tisha BAv (sembilan Av) hari puasa dan hari peringatan, memperingati penghancuran kuil kuno Yerusalem, Ahad, 7 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Qatar menyatakan kecaman keras atas penyerbuan puluhan pemukim di halaman Masjid Al Aqsa di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel.

Dilansir dari laman Paninsula Qatar pada Senin (8/8/2022), dalam sebuah pernyataan pada Ahad (7/8/2022), Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa praktik provokatif ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengubah status historis dan hukum Masjid Al Aqsa serta guna memajukan pembagian temporal masjid.

Baca Juga

Kemudian memperingatkan bahwa provokasi simultan dengan agresi baru Israel di Jalur Gaza akan menyebabkan eskalasi berbahaya dan gelombang kekerasan.

Kementerian meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab hukum dan moralnya terhadap Yerusalem serta kesuciannya. Kemudian juga meminta masyarakat luas untuk menghalangi upaya pendudukan guna mengubah konflik menjadi perang agama.

Kementerian menegaskan kembali posisi tegas Negara Qatar pada keadilan perjuangan Palestina, hak-hak sah rakyat Palestina bersaudara, dan pembentukan negara merdeka mereka di perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Melansir Anadolu Agency, Senin, sekurangnya 311 orang terluka dalam serangan akhir pekan lalu itu. Kematian terjadi di tengah laporan bahwa mediator Mesir berhasil menengahi gencatan senjata di Gaza yang berlaku pada pukul 23.30 Ahad.

Israel dan kelompok militan Jihad Islam Palestina mengumumkan gencatan senjata. Keputusan yanh ditengahi Mesir akan mengakhiri gejolak paling serius di perbatasan Gaza dalam lebih dari setahun.

Pasukan Israel menggempur sasaran Palestina sepanjang akhir pekan yang memicu serangan roket terhadap kota-kotanya. Namun serangan demis ssrangan berangsur berkurang pada saat gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 23.30.

Gencatan senjata diumumkan dalam pernyataan terpisah oleh Jihad Islam dan kemudian Israel, yang keduanya berterima kasih kepada Mesir karena menengahi gencatan senjata.

Selama akhir pekan lalu dari Jumat (5/8/2022), pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Jumat mengutip apa yang dikatakan tentara sebagai ancaman serangan oleh kelompok Jihad Islam.

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di seluruh wilayah Palestina menyusul penahanan Bassam al-Saadi, seorang pemimpin senior Jihad Islam dalam serangan Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki awal pekan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement