REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (9/8/2022). Dia menyinggung upaya Rusia untuk melarang kelompok nirlaba Yahudi terbesar di dunia yang membantu orang Yahudi pindah ke Israel.
"Panggilan telepon itu terbuka dan jujur. Kedua presiden menekankan bidang penting kerja sama antara Israel dan Rusia dan sepakat untuk tetap berhubungan," kata pernyataan Herzog.
Sedangkan Istana Kremlin mengatakan, kedua pemimpin telah sepakat bahwa kontak tentang Badan Yahudi akan dilanjutkan kedua negara. Kementerian Kehakiman Rusia sedang berusaha untuk melikuidasi cabang Rusia dari Badan Yahudi karena dugaan pelanggaran undang-undang privasi.
Beberapa politisi Israel telah menyatakan keprihatinan bahwa Rusia mungkin akan membalas kritik Israel atas invasinya ke Ukraina. Herzog mengatakan, panggilan telepon dengan Putin telah dikoordinasikan dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Beberapa juga khawatir bahwa hal itu dapat merusak komunikasi Rusia-Israel di Suriah. Moskow mengerahkan kekuatan udara untuk mendukung pemerintah Suriah dan Tel Aviv telah menyerang sebagai target militer yang terkait Iran.
Sekitar 600 ribu orang Rusia memenuhi syarat untuk bermigrasi ke Israel karena keturunan Yahudi. Para pejabat mengatakan, telah terjadi peningkatan permohonan sejak perselisihan itu muncul.
Sebelumnya, pada Juli lalu, Perdana Menteri Israel Yair Lapid memperingatkan Rusia agar tidak menutup Badan Yahudi di negara tersebut. Dia mengatakan, langkah demikian akan menimbulkan dampak negatif terhadap hubungan bilateral Moskow dan Tel Aviv.
Lapid mengungkapkan, komunitas Yahudi di Rusia besar dan selalu muncul dalam setiap diskusi diplomatik bilateral kedua negara. “Menutup kantor Badan Yahudi akan menjadi peristiwa besar, yang akan memiliki konsekuensi pada hubungan itu,” kata kantor perdana menteri Israel dalam sebuah pernyataan, Ahad (24/7/2022), dikutip laman Times of Israel.
Situs web pengadilan distrik Basmanny mengungkapkan, Kementerian Kehakiman Rusia mengajukan permintaan terkait pembubaran pada 15 Juli dan akan dibahas pada 28 Juli. “Pengadilan menerima gugatan yang diajukan oleh departemen utama Kementerian Kehakiman di Moskow yang meminta pembubaran Badan Yahudi,” kata pengadilan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita Rusia RIA, Kamis (21/7/2022).
Juru bicara pengadilan, Ekaterina Buravtsova, mengungkapkan, permintaan pembubaran Badan Yahudi dibuat setelah adanya pelanggaran hukum. Namun dia tak menjelaskan secara terbuka pelanggaran apa yang dimaksud. Sidang pendahuluan kasus tersebut diagendakan digelar pada 28 Juli.
Badan Yahudi adalah organisasi nirlaba Yahudi terbesar di dunia. Sejalan dengan sikap Israel, mereka sempat mengkritik keputusan Rusia menyerang Ukraina. Pada 5 Juli lalu, Jerusalem Post sempat melaporkan bahwa otoritas Rusia mencurigai Badan Yahudi secara ilegal menghimpun data tentang warga Rusia. Menurut data pemerintah Israel, terdapat sekitar 7.000 Yahudi yang bermigrasi dari Rusia ke Israel tahun lalu.
https://www.reuters.com/world/israels-president-speaks-putin-over-russian-push-ban-jewish-non-profit-2022-08-09/