Rabu 10 Aug 2022 13:38 WIB

Polisi Lakukan Pengamanan Demo Bobotoh Viking di Bandung

Bobotoh minta agar pelatih Persib Bandung Rene Albert untuk mundur.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Ribuan Bobotoh memenuhi kantor manajemen Persib Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (10/8/2022).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Ribuan Bobotoh memenuhi kantor manajemen Persib Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (10/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan polisi mengamankan demonstrasi bobotoh Viking yang berlangsung di Graha Persib Bandung di Jalan Sulanjana, Rabu (10/8/2022). Para personel polisi merupakan gabungan dari Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung.

Pantauan, para pendemo sudah memadati Jalan Sulanjana. Mereka meminta, agar pelatih Persib Bandung Rene Albert untuk mundur akibat kekalahan Persib Bandung di beberapa pertandingan.

Terdapat enam truk polisi yang diturunkan mengawal aksi demo Bobotoh. Mereka yang melakukan aksi demonstrasi merupakan Bobotoh dari Viking Persib Club (VPC).

Sebelumnya, Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Ariek Indra Sentanu memastikan, petugas melakukan pengamanan arus lalu lintas. "Prinsipnya arus lalu lintas diamankan," ujarnya.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengimbau, bobotoh yang akan melakukan aksi demonstrasi Rabu (10/8/2022) besok di Jalan Sulanjana Kota Bandung untuk tidak membuat kerumunan. Sebab pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih terjadi dan mengalami kenaikan.

"Kita belum dapat surat pemberitahuannya (aksi demo), baiknya saat ini pandemi lagi meningkat hindari kerumunan," ujarnya kepada wartawan di Bandung, Selasa (9/8/2022).

Dia mengajak, bobotoh yang ingin menyampaikan aspirasi bisa langsung berkomunikasi dengan manajemen Persib Bandung dan dibatasi. Dia pun mempersilakan yang ingin menyampaikan aspirasi namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau mau disampaikan ada komunikasi apakah dibatasi itu teknis mangga aspirasi tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement